BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dengan sangat pesat seiring dengan perkembangan teknologi komputer
yang terus meningkat dalam waktu singkat. Saat ini telah banyak memanfaatkan
pengembangan teknologi ini, untuk meningkatkan manajemen dan kinerja, yaitu
dengan mengembangkan sistem yang meliputi banyak aspek teknologi berbasis
komputer salah satunya adalah jaringan komputer.
Dengan integrasi yang dimiliki antar komponennya
komputer terhubung jaringan akan mampu menyediakan fungsi dan fitur
berkualitas, handal, cepat dan aman sesuai dengan sistem yang membutuhkannya. Jaringan
komputer merupakan sebuah sistem yang tidak bisa dipungkiri lagi manfaatnya
bagi kepentingan manusia saat ini [Tanenbaum, 2003]. Kini perkembangan di
bidang teknologi jaringan komputer sudah semakin maju seperti pada saat ini
banyak di kembangkan wireless network
yang menggunakan udara sebagai media penghubung, jaringan berkecepatan tinggi
pada gigabit ethernet dan masih
banyak lagi. Karena adanya trend
penggunaan teknologi di segala bidang namun tetap memperhatikan aspek strategis
dan ekonomis bagi pengguna, sejalan dengan itu pada sistem terkomputerisasi terhubung
jaringan kini ada kecenderungan untuk meminimalisir penggunaan sumber daya dan
biaya dengan menggunakan teknologi jarigan tanpa disk (diskless). Namun maksud efisiensi dengan meminimalisir sumber daya
bukan berarti mengurangi kualitas performa. Ketika sebuah performansi jaringan
komputer terganggu, efek yang ditimbulkannya akan sangat beragam, mulai dari
terganggunya proses komunikasi, terganggunya proses bisnis di dalam sebuah
perusahaan, terhambatnya aliran informasi, dan masih banyak efek lain yang
ditimbulkannya. Oleh karena itu sangat diperlukan perhatian untuk
mengantisipasi hal ini dengan mempelajari aspek berkenaan dengan performa
jaringan tanpa disk (diskless) dengan
teknologi yang berkembang menggunakan PXE (Pre eXecution Environment) Linux
sebagai standar prosedur dan metode yang memungkinkan realisasi konsep diskless tersebut.
Manfaat utama dari menggunakan
teknologi jaringan tanpa disk (diskless)
menggunakan PXE Linux adalah mengurangi konsumsi daya dan tempat. Namun
bagaimana dengan Quality of Service (QoS seperti
kapasitas, kapabilitas, stabilitas dan kehandalan jaringan komputer tanpa disk
(diskless). Menyadari akan hal
tersebut diperlukan kegiatan untuk menjawabnya, maka penulis mengambil judul “Analisis Quality of Service (QoS) Pada
Jaringan Diskless PXE Linux”.
1.2
Perumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
di atas, maka penulis merumuskan beberapa masalah yang akan dibahas, yaitu :
1.
Mengimplementasikan jaringan komputer diskless menggunakan PXE Linux untuk
mendapatkan sistem yang efisien, hemat sumber daya dan biaya.
2.
Menganalisis Quality
Of Service (QoS) pada sistem untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan
dibandingkan dengan sebelumnya yaitu dari segi kecepatan dan keutuhan data.
1.3
Batasan Masalah
Agar pembahasan dalam
penelitian ini tidak meluas dan mendapatkan hasil yang optimal, maka penulis membatasi
ruang lingkup pembahasan sebagai berikut :
1. Melakukan
konfigurasi lingkungan diskless Local Area Network (LAN) dengan topologi
star yang terkoneksi menggunakan
kabel UTP.
2. Membuat
simulasi desain jaringan diskless PXE
Linux menggunakan aplikasi Packet Tracer dan Sun Virtual Box.
3. Implementasi
sistem PXE Linux pada konsep Client-Server
dengan 1 (satu) buah PC sebagai server
dan 2 (dua) buah Netbook sebagai client.
4. Pengukuran
dan analisa QoS (Quality of Service)
pada sistem diskless PXE Linux
menggunakan aplikasi Iperf, Putty, dan Wireshark dengan fokus pada nilai
parameter bandwidtth, jitter, dan packet loss.
1.4
Tujuan dan
Manfaat
1.4.1
Penelitian ini bertujuan untuk:
1.4.1.A.
Studi konsep jaringan diskless secara langsung dan
komprehensif melalui implementasi konsep dan analisis pengaruhnya pada jaringan.
1.4.1.B.
Menganalisis parameter Quality of Service (QoS) yang
berhubungan dengan kualitas kinerja jaringan diskless sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk optimalisasi
dalam jaringan komputer dengan efisiensi kinerja sebagai solusi penghematan
sumber daya dan biaya sehingga lebih ekonomis.
1.4.2
Manfaat yang didapat dalam melakukan penelitian ini adalah:
1.4.2.A.
Bagi Penulis.
a.
Mengerti sistem dengan agar efisien terutama
dari segi ekonomis sehingga dapat menjadi bekal dalam dunia kerja.
b.
Mendapatkan pengalaman secara nyata
dalam menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan terkait diskless PXE Linux dengan optimalisasi Quality of Service.
c.
Untuk memenuhi salah satu syarat
kelulusan strata satu (S1), Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
1.4.2.B.
Bagi Pengguna
a.
Memberikan referensi yang relevan mengenai Quality of Service jaringan diskless PXE Linux.
b.
Sebagai bahan pertimbangan untuk pengembangan lebih lanjut
dari konsep terkait.
1.4.2.C.
Bagi Universitas
a.
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam
menyerap materi selama masa kuliah.
b.
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam
menyalurkan potensi menerapkan ilmunya dan sebagai bahan evaluasi.
c.
Menjadi referensi literatur mengenai Quality of Service jaringan diskless menggunakan PXE Linux di
perpustakaan.
1.6.
Metodologi Penelitian
Metode yang
akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu:
1.6.1
Metode Pengumpulan Data
a.
Studi Pustaka
Studi
pustaka yaitu mengumpulkan data dan informasi dari tulisan terkait dengan topik
penelitian baik dari buku, literatur, artikel, maupun situs internet
b.
Studi Literatur
Studi
literatur dilakukan dengan mempelajari literatur penelitian sejenis yang
memiliki keterkaitan permasalahan yang dibahas. Studi ini bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman yang mengenai topik penelitian yang dilakukan.
c.
Studi Lapangan
Studi lapangan dilakukan dengan meninjau (observasi) secara langsung
sistem yang sudah ada dan berjalan di lapangan.
1.6.2
Metode Pengembangan Sistem
Dalam
penyusunan skripsi ini penulis melakukan penelitian dengan metode Network Development Life Cycle dengan
tahapan sebagai berikut [Goldman and Ravles, 2001]
1.
Analisis
Tahap awal ini dilakukan
analisa kebutuhan, analisa permasalahan yang muncul, analisa keinginan user, dan analisa teknologi yang sudah
digunakan.
2.
Design
Dari data-data dan informasi
yang telah didapatkan sebelumnya, tahap design
ini akan membuat gambar design
arsitektur jaringan interkoneksi yang nantinya akan digunakan untuk penelitian.
3.
Simulation
Pada tahap ini penulis akan
membuat dalam bentuk simulasi dengan bantuan tools khusus dibidang jaringan yaitu simulator.
4.
Implementation
Penulis akan menerapkan
semua yang telah direncanakan dan sudah melewati tahap design.
5.
Monitoring
Pada tahap ini penulis akan
memonitor jaringan yang telah dibuat agar sesuai dengan keinginan dan tujuan.
6.
Manajemen
Tahap ini
penulis akan menerapkan kebijakan sesuai konsep pengelolaan yang akan
digunakan.
1.5
Sistematika
Penulisan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang di lakukan
penulis terbagi menjadi lima bab yang secara singkat dapat dijelaskan sebagai
berikut:
BAB I
|
:
|
PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang
latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.
|
BAB II
|
:
|
LANDASAN TEORI
Bab ini membahas secara singkat teori yang
terkait dengan penelitian berupa studi literatur, pustaka, referensi, dll.
|
BAB III
|
:
|
METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan diuraikan metodologi yang digunakan dalam melakukan penelitian.
|
BAB IV
BABV
|
:
:
|
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab
ini akan diuraikan hasil analisis dan perancangan sistem yang dibuat.
PENUTUP
Pada bab
ini berisi kesimpulan dan saran.
|
0 komentar:
Posting Komentar