IP Subnetting
• Subnet
merupakan upaya memecah jaringan dengan jumlah host yang cukup banyak menjadi
beberapa jaringan dengan jumlah host
yang lebih sedikit.
Tujuan Subneting
• Berkurangnya
lalu-lintas jaringan
– Di
dalam jaringan komputer pada umumnya sangat diperlukan lalu lintas yang stabil
(sepi). Agar proses pengiriman paket dapat berjalan dengan cepat. Tanpa router
yang handal, lalu lintas data dapat membuat jaringan sangat lambat, bahkan
menjadi macet. Dengan router, semua lalu lintas akan tetap tinggal di network
local, hanya paket yang ditujukan untuk network lain yang akan melalui router.
Karena router dapat menciptakan broadcast domain, semakin kecil broadcast
domain yang anda buat, semakin berkurang lalu lintas di segmen network tersebut
• Optimasi
unjuk kerja
– hal
ini dapat ditimbulkan karena berkurangnya lalu lintas data dalam kinerja
jaringan
• Penyederhanaan
Pengelolaan
Akan menjadi lebih mudah untuk mengidentifikasi dan
mengisolasi problem-problem di sebuah kumpulan network-network yang lebih kecil
dan saling berhubungan dari pada sbuah network tunggal yang sangat besar.
• Membantu
untuk pengembangan jaringan ke jarak geografis yang jauh
– Karena
link-link WAN jauh lebih lambat dan mahal daripada link-link LAN , sebuah
network besar yang mencakup jarang yang jauh dapat menciptakan problem-problem
yang telah disebutkan diatas. Menghubungkan banyak network yang lebih kecil
akan membuat sistem menjadi lebih efesien
BAGAIMANA MEMBUAT SUBNET
Untuk membuat subnet-subnet, anda cukup mengambil bit-bit
dari bagian host sebuah alamat IP dan me-reserve atau menyimpannya untuk
mendefinisikan alamat subnet. Ini berarti semakin sedikit jumlah bit untuk
host. Jadi semakin banyak jumlah untuk subnet, semakin sedikit jumlah bit yang
tersedia untuk mendefinisikan host-shot
CLASSLESS INTER-DOMAIN ROUTING (CIDR)
• Metode
yang digunakan ISP (Internet Service Providers) untuk mengalokasikan sejumlah
alamat pada suatu perusahaan, kerumah seseorang pelanggan. ISP menyediakan
alamat dalam ukuran blok (blok size).
• Ketika
kita menerima sebuah blok alamat dari perusahaan ISP, apa yang anda terima akan
terlihat seperti : 192.168.10.32/28. notasi garis miring atau slash notation
(/)
• berarti
berapa jumlah bit yang bernilai 1 ( pada contoh diatas adalah/28, berarti ada
28 bit bernilai 1).
• Maksimum
slash notatation adalah /32 karena karena satu byte adalah 8 bit dan alamat ip
terdapat 4 byte dalam sebuah alamat IP (4x8 = 32).
LANGKAH –LANGKAH MELAKUKAN SUBNETING
• Berapakah
jumlah subnet ?
– 2x-2
= jumlah subnet. x adalah jumlah bit 1 di subnet mask. Contohnya 11000000,
jumlah bit 1 = 2, maka jumlah subnet 22-2 = 2 subnet
– Dibaca
2 pangkat x dikurangi 2
• Berapakah
jumlah host per subnet ?
– 2y-2
= jumlah host per subnet. y adalah jumlah bit di bagian host, atau bit 0.
contohnya, di subnet mask 11000000, jumlah bit 0 = 6, maka jumlah host per
subnet
26-2 = 62 host
– Dibaca
2 pangkat y dikurangi 2
• Apakah
Subnet-subnet yang Valid
– Untuk
menentukan subnet-subnet yang valid caranya adalah 256 - subnet mask. subnet
mask disini adalah block size yang dipergunakan atau bi langan dasar. Yang
dipergunakan pada jumlah subnet contoh : 11000000 block size yang dipergunakan
adalah sebanyak 2 bit, seluruhnya adalah 8 bit sedangkan yang bernilai 1 ada
dua bit.
11000000 = 2^7 + 2^6 + 2^5 + 2^4 + 2^3 + 2^2 + 2^1 + 2^0
1 1 0 0 0 0 0 0
128 + 64 = 192
Jadi untuk mencari subnet – subnet yang valid adalah 256 – 192 = 64
Jadi 64 adalah block size dan subnet pertama, block berikutnya adalah base
number atau block size ditambah dengan dirinya sendiri, atau 64 +64 = 128.
(subnet ke 2) untuk subnet ke tiga 128 + 64 = 192 sampai dengan seterusnya .
• Apakah
alamat broadcast setiap subnet ?
– alamat
broadcast adalah semua bit host dibuat menjadi 1 (on), yang mana merupakan
nomor yang berada tepat sebelum subnet berikutnya.
• Apakah
alamat host valid setiap subnet ?
– Host
yang valid adalah nomor nomor yang di antara subnet-subnet atau nomor setelah
subnet dan sebelum broadcast
Contoh
• kita
akan melakukan subneting terhadap alamat network 192.168.10.0 dan subnet
mask 255.255.255.192
• 192.168.10.0
= alamat network
255.255.255.192 = subnet mask
• alamat
diatas dapat ditulis sama dengan 192.168.10.0/26 atau dapat juga ditulis dengan
subnet 255.255.255.192 (/26)
• subnet
default class C = 255.255.255.0 atau /24 jika didalam bit dapat ditulis :
11111111.11111111.11111111.00000000.
8 8 8
8
• Kita
akan menjawab pertanyaan berikut:
• Berapakah
jumlah subnet ?
• Berapakah
jumlah host per subnet ?
• Apakah
Subnet-subnet yang Valid
• Apakah
alamat Broadcast dari tiap subnet?
• Apakah
alamat host valid setiap subnet
• Penyelesaian:
SubnetMask 255.255.255.192, dimana diketahui 192 = 1100
0000
– Jumlah
Subnet:2x-2 = 22-2 = 2 Subnet
– Jumlah
Host: 2y-2 = 26-2 = 64 Host
– Subnet
yang valid:256 – 192 = 64 adalah blok size/jumlah host sekaligus subnet pertama, 64+64=128. Jadi
Subnet valid: 64,128
|
Subnet
|
Host 1
|
Host ke - n
|
Alamat Broadcast
|
1
|
64
|
65
|
126
|
127
|
2
|
128
|
129
|
190
|
191
|
• Selengkapnya
|
Subnet
|
Host 1
|
Host ke - n
|
Alamat Broadcast
|
1
|
192.168.10.64
|
192.168.10.65
|
192.168.10.126
|
192.168.10.127
|
2
|
192.168.10.128
|
192.168.10.129
|
192.168.10.190
|
192.168.10.191
|
Contoh 2
• Suatu
network 192.168.1.0 mempunyai Subnet Mask 255.255.255.240/28
• Rancanglah
IP Subnet-nya
• Penyelesaian
Subnet
Mask 255.255.255.240 dapat diketahui 240 = 1111 0000
– Jumlah
Subnet:2x-2 = 24-2 = 14 Subnet
– Jumlah
Host: 2y-2 = 24-2 = 14 Host
– Subnet
yang valid:256 – 240 = 16 adalah blok size/jumlah host sekaligus subnet pertama. 16+16=32 dst.
Jumlah 16 hingga sejumlah 240 (240 tdk valid).
Jadi
Subnet valid: 16,32,48,64,80,96,112,128,144,160,176,192,208,224
|
Subnet
|
Host 1
|
Host ke - n
|
Alamat Broadcast
|
1
|
192.168.1.16
|
192.168.1.17
|
192.168.1.30
|
192.168.1.31
|
2
|
192.168.1.32
|
192.168.1.33
|
192.168.1.46
|
192.168.1.47
|
3
|
192.168.1.48
|
192.168.1.49
|
192.168.1.62
|
192.168.1.63
|
4
|
192.168.1.64
|
192.168.1.65
|
192.168.1.78
|
192.168.1.79
|
5
|
192.168.1.80
|
192.168.1.81
|
192.168.1.94
|
192.168.1.95
|
6
|
192.168.1.96
|
192.168.1.97
|
192.168.1.110
|
192.168.1.111
|
7
|
192.168.1.112
|
192.168.1.113
|
192.168.1.126
|
192.168.1.127
|
8
|
192.168.1.128
|
192.168.1.129
|
192.168.1.142
|
192.168.1.143
|
9
|
192.168.1.144
|
192.168.1.145
|
192.168.1.158
|
192.168.1.159
|
10
|
192.168.1.160
|
192.168.1.161
|
192.168.1.174
|
192.168.1.175
|
11
|
192.168.1.176
|
192.168.1.177
|
192.168.1.191
|
192.168.1.192
|
12
|
192.168.1.192
|
192.168.1.193
|
192.168.1.206
|
192.168.1.207
|
13
|
192.168.1.208
|
192.168.1.209
|
192.168.1.222
|
192.168.1.223
|
14
|
192.168.1.224
|
192.168.1.225
|
192.168.1.238
|
192.168.1.239
|
Contoh 3
• Suatu
network 172.16.0.0 mempunyai Subnet Mask 255.255.192.0(/18)
• Rancanglah
IP Subnet-nya
SubnetMask 255.255. 192.0, dimana diketahui 192 = 1100
0000
– Jumlah
Subnet:2x-2 = 22-2 = 2 Subnet
– Jumlah
Host: 2y-2 = 214-2 = 16.382 Host
– Subnet
yang valid:256 – 192 = 64 adalah blok size/jumlah host sekaligus subnet pertama, 64+64=128.
Jumlahkan 64 hingga nilainya192. Jadi Subnet valid: 64,128
• Range
host dan alamat broadcast yang valid
|
Subnet
|
Host 1
|
Host ke - n
|
Alamat Broadcast
|
1
|
64.0
|
64.1
|
127.254
|
127.255
|
2
|
128.0
|
128.1
|
191.254
|
191.255
|
• Alamat
host dan alamat broadcast yang lengkap
|
Subnet
|
Host 1
|
Host ke - n
|
Alamat Broadcast
|
1
|
172.16.64.0
|
172.16.64.1
|
172.16.127.254
|
172.16.127.255
|
2
|
172.16.128.0
|
172.16.128.1
|
172.16.191.254
|
172.16.191.255
|
Contoh 4
• Suatu
network 120.0.0.0 mempunyai Subnet Mask 255.192.0.0(/18)
• Rancanglah
IP Subnet-nya
SubnetMask 255.192.0.0, dimana diketahui 192 = 1100 0000
– Jumlah
Subnet:2x-2 = 22-2 = 2 Subnet
– Jumlah
Host: 2y-2 = 222-2 = 4,194,302 Host
– Subnet
yang valid:256 – 192 = 64 adalah blok size/jumlah host sekaligus subnet pertama, 64+64=128. Jadi
Subnet valid: 64,128
• Range
host dan alamat broadcast yang valid
|
Subnet
|
Host 1
|
Host ke - n
|
Alamat Broadcast
|
1
|
64.0.0
|
64.0.1
|
127.255.254
|
127.255.255
|
2
|
128.0.0
|
128.0.1
|
191.255.254
|
191.255.255
|
• Alamat
host dan alamat broadcast yang lengkap
|
Subnet
|
Host 1
|
Host ke - n
|
Alamat Broadcast
|
1
|
120.64.0.0
|
120.64.0.1
|
120.127.255.254
|
120.127.255.255
|
2
|
120.128.0.0
|
120.128.0.1
|
120.191.255.254
|
120.191.255.255
|