Membuat Website


BELAJAR MEMBUAT WEBSITE
Seiring dengan pertambahan jumlah netter (pengguna internet) di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, makin banyak pula orang yang ingin mempunyai homepage atau website sendiri. Hal ini wajar mengingat manfaat yang bisa kita dapatkan dengan mempunyai website sendiri. Memiliki alamat email, sekarang ini bukan lagi sesuatu yang istimewa. Tapi memiliki website sendiri mungkin bagi kebanyakan orang masih merupakan sesuatu yang diidam-idamkan. Untuk itulah kami mencoba meny usun tutorial praktis ini agar dapat dipelajari dan dipraktikkan oleh para netter yang berkeinginan menjadi webmaster (pengelola website). Mudah-mudahan dengan kemampuan membuat website, kita dapat ikut serta menyebarluaskan ilmu dan informasi yang bermanfaat bagi seluruh ummat manusia, baik di dunia maupun di akhirat kelak.  
Bagaimana caranya bisa menampilkan website sendiri di internet? Ada beberapa tahapan dan langkah yang harus kita lalui untuk membuat sebuah website yang benar-benar eksis di internet. Artinya website yang dari segi perwajahan tidak "menyedihkan", dari segi isi tidak "asal-asalan" dan dari segi pengunjung cukup "dilirik". Untuk membuat website pertama-tama kita harus belajar bahasa HTML yaitu sebuah "bahasa program" yang memungkinkan kita membuat halaman web yang bisa ditampilkan dalam browser (Internet Explorer, Netscape, Opera, dll). Setelah kita menguasai dasar-dasar HTML, barulah kita mencoba membuat rencana dan rancangan dari desain dan isi website yang hendak kita buat. Kemudian rancangan itu kita tuangkan dalam bentuk halaman-halaman web yang terpadu. Setelah selesai atau "mengarah ke selesai", kita harus mendaftarkannya ke web hosting agar website kita "terpasang" dan dapat diakses di internet. Akhirnya, yang juga tidak kalah penting adalah bagaimana mempromosikan website tersebut agar dikenal dan dikunjungi oleh para netter. 
Nah, kini kita mulai dari langkah awal yaitu belajar bahasa HTML.
BELAJAR HTML
Dewasa ini, hampir semua dokumen web dibuat dengan bahasa HTML (Hypertext Mark-up Language). Meskipun anda bisa saja membuat web page (halaman web) tanpa mengerti sedikitpun HTML, yakni dengan menggunakan editor HTML berjenis WYSIWYG seperti Microsoft FrontPage, Adobe PageMill atau Netscape Composer, namun sangat disarankan bahkan nyaris diharuskan, agar anda mengerti bahasa HTML. Terutama agar anda bisa memanfaatkan secara optimal berbagai fasilitas browser dan mengingat sejumlah kelemahan yang terdapat pada editor WYSIWYG seperti di atas. Untuk itu langkah pertama bagi Anda yang bercita-cita memiliki website sendiri adalah belajar HTML.
HTML (Hypertext Markup Language) adalah bahasa program yang digunakan untuk menulis format dokumen yang dapat digunakan dalam Web. Dengan HTML, teks ASCII (file *.txt) dapat dipoles (di-mark-up) dengan kode-kode tertentu yang disebut tag untuk menjadi dokumen HTML (file *.htm atau *.html). Oleh karena itu, untuk membuat dokumen HTML, anda bisa menggunakan semua program teks editor biasa, mulai dari Notepad hingga MS Word. Untuk mudahnya, kita gunakan program Notepad. Bukalah program Notepad. Bila anda belum tahu caranya, klik Start > Programs > Accessories lalu Notepad. Sekarang ikutilah dengan seksama latihan-latihan berikut satu demi satu.
PENGENALAN KODE HTML
Dalam program Notepad anda, tulislah seperti ini:
<HTML>
</HTML>
Masing-masing baris di atas disebut tag. Tag adalah kode yang digunakan untuk me-mark-up (memoles) teks ASCII menjadi file HTML. Setiap tag diapit dengan tanda kurung runcing.  Ada tag pembuka yaitu <HTML> dan ada tag penutup yaitu </HTML> yang ditandai dengan tanda slash (garis miring) di depan awal tulisannya. Tag di atas memberikan faidah bahwa yang akan ditulis diantara kedua tag tersebut adalah isi dari dokumen HTML. Perlu anda ketahui bahwa tag-tag html dapat ditulis dengan huruf besar ataupun huruf kecil. Artinya, penulisan <HTML> atau <html> atau <Html> sama saja hasilnya. Namun perlu selalu diingat bahwa penulisan tag yang salah meskipun hanya satu karakter akan berpengaruh terhadap dokumen HTML anda, bahkan bisa berakibat dokumen HTML anda tidak bisa ditampilkan dalam browser.
Sekarang kita akan beralih pada tag selanjutnya. Tambahkanlah tag seperti berikut:
<HTML>
<BODY>
</BODY>
</HTML>
Isi dari dokumen HTML yang sesungguhnya adalah yang ditulis diantara tag <BODY>. Coba tuliskan:
<HTML>
<BODY>
Tulisan ini akan tampak dalam browser.
</BODY>
</HTML>
Sekarang simpanlah file ini dengan meng-klik menu File lalu Save As. Pada kotak dialog yang muncul, terlebih dahulu klik anak panah kecil di ujung kanan kotak Save as type kemudian pilih All Files (*.*). Setelah itu, isilah kotak File name dengan nama file yang anda inginkan misalnya: latih1.htm. Jangan lupa penambahan ekstensi .htm di belakang nama file! Akhirnya, klik tombol Save maka file akan tersimpan sebagai dokumen web. Kini, tutuplah program Notepad anda. Sekarang bukalah lagi program browser (Internet Explorer) selain jendela browser yang anda baca ini. Klik menu File lalu Open. Pada kotak dialog yang muncul, klik tombol Browse. Cari dan pilih file latih1.htm lalu klik Open. Nah, lihatlah hasil karya anda yang pertama!
Tulisan ini akan tampak dalam browser
Apakah tag BODY fungsinya sekedar penanda tubuh atau isi dari dokumen web? Tidak, dalam tag BODY ini bisa kita sisipkan bermacam-macam atribut yang akan berpengaruh terhadap format atau tampilan halaman web secara keseluruhan. Pada kesempatan ini kita mengambil contoh bagaimana mengubah warna latar belakang dan warna tulisan dari halaman web dengan penambahan atribut ke dalam tag BODY.
Sekarang lihatlah kembali browser anda yang sedang menampilkan file latih1 tadi. Klik menu View lalu Source. Dengan instruksi ini akan muncullah program Notepad yang di dalamnya tampak source code atau kode-kode HTML yang tadi anda buat. Misalnya kita akan menjadikan halaman web latih1 ini menjadi berwarna latar belakang kuning dengan tulisan berwarna merah. Untuk itu, kita perlu menambahkan atribut BGCOLOR dan TEXT ke dalam tag body sebagai berikut:
<HTML>
<BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">
Tulisan ini akan tampak dalam browser.
</BODY>
</HTML>
Simpanlah kembali file ini (klik File lalu Save). Untuk melihat bagaimana hasilnya, pergilah lagi ke program browser yang menampilkan halaman web latih1 tadi. Klik menu View lalu Refresh atau klik tombol Refresh pada toolbar atau bisa juga dengan menekan tombol F5 pada keyboard. Dengan demikian, browser akan memanggil ulang file latih1 yang kini sudah mengalami perubahan. Maka akan tampaklah hasilnya:
Tulisan ini akan tampak dalam browser
Perlu diketahui bahwa penentuan warna pada HTML bisa dengan nama warna (dalam bahasa Inggris) dan bisa pula dengan kode warna. Kode warna ditulis dalam format heksa #rrggbb. Berikut ini adalah 16 nama warna beserta kodenya dalam format heksa (harap diingat bahwa tulisan 0 adalah angka nol, bukan huruf O).
black
#000000
blue
#0000FF
olive
#808000
white
#FFFFFF
fuchsia
#FF00FF
green
#008000
red
#FF0000
gray
#808080
teal
#008080
yellow
#FFFF00
silver
#C0C0C0
navy
#000080
lime
#00FF00
maroon
#800000
purple
#800080
aqua
#00FFFF




Dengan demikian, kode HTML untuk contoh di atas bisa ditulis sebagai berikut:
<HTML>
<BODY BGCOLOR="#FFFF00" TEXT="#FF0000">
Tulisan ini akan tampak dalam browser.
</BODY>
</HTML>
Dengan menggunakan kode warna heksa, variasi warna yang dibuat bisa lebih banyak. Klik di sini untuk melihat daftar kode warna yang lainnya! 
Demikianlah sekilas fungsi tag BODY. Sekarang bukalah kembali source code alias kode-kode HTML. Masih ingat, kan caranya? (Klik menu View lalu Source). Tambahkanlah tag-tag berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE></TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">
Tulisan ini akan tampak dalam browser.
</BODY>
</HTML>
Di sini terlihat bahwa kita menambah tag <HEAD> dan tag <TITLE>. Tag HEAD berfungsi untuk mengapit berbagai macam fungsi dan informasi yang berkenan dengan halaman web yang bersangkutan. Pada latihan kali ini, kita memasukkan tag TITLE diantara tag HEAD. Sesuai namanya, tag TITLE ini berfungsi untuk mengapit kalimat yang menjadi judul dari halaman web tersebut. Sekarang mari kita tuliskan judul halaman web ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Karya Pertamaku</TITLE>
</HEAD>
<BODY BGCOLOR="yellow" TEXT="red">
Tulisan ini akan tampak dalam browser.
</BODY>
</HTML>
Simpan lagi file ini dengan meng-klik File lalu Save. Sekarang kita akan melihat bagaimana perubahannya dalam browser. Lakukan lagi Refresh seperti di atas. Maka anda akan melihat di baris teratas (yang dinamakan Title Bar) dari program browser akan menampilkan judul atau titel dari halaman web anda yaitu: Karya Pertamaku. Alhamdulillah, selesailah latihan pertama kita.
MENGUTAK-ATIK HURUF
Dalam latihan kedua ini, kita akan mempelajari beberapa tag yang relatif mudah diingat. Tag-tag ini berfungsi untuk mengubah tipe huruf yaitu menebalkan (bold), membuat tulisan miring (italic) atau memberi garis bawah (underline). Buka lagi program Notepad kemudian tuliskan seperti berikut ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tipe-tipe Teks</TILE>
</HEAD>
<BODY>
Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miring dan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.
</BODY>
</HTML>
Simpanlah file tersebut. Jangan lupa mengikuti langkah-langkah cara menyimpan file HTML yang sudah kita pelajari dalam latihan pertama dahulu. Setelah file tersimpan, bukalah file tersebut dengan program Internet Explorer. Perhatikanlah bahwa semua tulisan dalam dokumen tersebut masih seragam. Kini, kita akan melakukan sedikit perubahan pada beberapa kata dan kalimat yang ada di situ sehingga menjadi seperti ini:
Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan tebal, tulisan miringdan tulisan bergaris bawah. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan tebal dan miring, tulisan tebal dan bergaris bawah atau tulisan miring dan bergaris bawah. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan tebal, miring dan bergaris bawah.
Bagaimana caranya? Bukalah source code dari dokumen tadi (tekan F5), kemudian tambahkan tag-tag berikut. Tag-tag tersebut adalah <B> untuk menebalkan (bold) tulisan, <I> untuk memiringkan (italic) tulisan dan <U> untuk menggaris-bawahi (underline) tulisan:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Tipe-tipe Teks</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
Ada tiga macam tipe tulisan yang paling sering digunakan dalam penulisan dokumen apa saja. Ketiga tipe tersebut ialah tulisan <B>tebal</B>, tulisan <I>miring</I> dan tulisan <U>bergaris bawah</U>. Bisa pula dua tipe huruf dipadukan misalnya tulisan <B><I>tebal dan miring</B></I>, tulisan <B><U>tebal dan bergaris bawah</B></U> atau tulisan <I><U>miring dan bergaris bawah</I></U>. Bahkan bisa pula ketiga tipe tulisan tersebut sekaligus bergabung menjadi satu berupa tulisan <B><I><U>tebal, miring dan bergaris bawah</B></I></U>.
</BODY>
</HTML>
Setelah anda menambahkan semua tag-tag tersebut, simpan (Save) file source code itu kemudian lakukan Refresh pada dokumen web yang tampak pada program browser anda. Lihatlah hasil perubahannya! Andaikata ada yang tidak beres, coba perhatikan baik-baik penulisan tag-tag anda, mulai dari tag pembuka <HTML> hingga </HTML> jangan sampai ada yang salah tulis meskipun satu karakter. Misalnya: bila tag </TITLE> anda tulis </TILE> maka browser tidak akan menampilkan tulisan apa-apa dalam dokumen anda. Kalau tidak percaya, cobalah menulis source code yang salah seperti itu, simpan (save) kemudian refresh dokumen anda dan lihatlah hasilnya!
Untuk lebih mempermantap keterampilan yang anda dapatkan dari latihan kedua ini, ada baiknya anda mencoba membuat dokumen HTML berikut ini. Buatlah dokumen dengan judul (titel): Pemantapan Tipe-tipe Teks, yang isinya adalah tulisan seperti berikut:
Karena file-file HTML sebenarnya adalah file-file ASCII biasa, maka anda dapat menggunakan editor-editor teks sederhana seperti WordStar (WS), Notepad, MS Write, dan lain-lain. Editor-editor teks tersebut dapat membimbing anda mempelajari kode-kode HTML secara luar dalam. Akan tetapi mungkin anda sedikit frustrasi karena harus mengetik semua kode HTML baris per baris yang dalam perkembangannya akan menjadi sangat rumit. Meski demikian, menggunakan teks editor untuk membuat halaman web adalah cara terbaik untuk benar-benar mengerti tentang struktur file HTML.
Bila anda sudah menyimpannya, bukalah dan lihatlah hasilnya dalam program browser.

HEADER ATAU KEPALA TULISAN
Header adalah huruf-huruf berukuran khusus yang digunakan untuk menuliskan judul bab atau sub bab. Ada enam tingkatan header mulai dari H1 hingga H6. H1 adalah header yang paling besar dan H6 adalah header yang paling kecil. Coba tulis dalam Notepad anda sebagai berikut:
<HTML><BODY>
<H1>Header level 1</H1>
<H2>Header level 2</H2>
<H3>Header level 3</H3>
<H4>Header level 4</H4>
<H5>Header level 5</H5>
<H6>Header level 6</H6>
<HTML><BODY>
Simpanlah dalam format file HTML kemudian buka dalam browser. Hasilnya akan tampak sebagai berikut:

Header level 1

Header level 2

Header level 3

Header level 4

Header level 5
Header level 6
BARIS DAN PARAGRAF
Sekarang kita akan mempelajari bagaimana cara membuat baris dan paragraf. Biasanya, untuk membuat baris baru, kita lakukan dengan menekan tombol Enter. Bagaimana dengan dokumen HTML? Cobalah membuat tulisan berikut pada Notepad:
<HTML><BODY>
Baris pertama
Baris kedua
Baris ketiga
<HTML><BODY>
Simpanlah sebagai file HTML kemudian bukalah dalam browser. Bagaimana hasilnya? Ternyata hasilnya hanya seperti ini:
Baris pertama Baris kedua Baris ketiga. 
Kesimpulannya, penekanan tombol Enter tidak menghasilkan baris dalam tampilan browser. Demikianlah sifat penulisan dokumen HTML. Lantas, bagaimana caranya membuat baris? Gunakanlah tag <BR>. Tag ini tidak mempunyai tag penutup. Bukalah source kode file HTML tadi lalu edit seperti berikut:
<HTML><BODY>
Baris pertama
<BR>Baris kedua
<BR>Baris ketiga
</HTML></BODY>
Simpan kemudian lihat hasilnya dengan me-refresh pada browser. Hasilnya kurang lebih akan seperti ini:
Baris pertama
Baris kedua
Baris ketiga
Membuat baris kalimat, gampang kan ? Tag <BR> tersebut dapat pula digunakan untuk membuat baris kosong, artinya baris yang tidak mempunyai kalimat apa-apa. Editlah sekali lagi source code latih4.htm menjadi seperti ini:
<HTML><BODY>
Baris pertama<BR><BR>Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga<BR><BR><BR>Baris keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam
</BODY></HTML>
Simpan lalu refresh sekali lagi maka hasilnya akan seperti ini:
Baris pertama
Baris kedua kosong, dan ini baris ketiga

Baris keempat dan kelima kosong, dan ini baris keenam
Di sini kita lihat bahwa tag <BR> yang ditulis dua kali akan menghasilkan dua baris, demikian seterusnya. Setelah pandai membuat baris, sekarang kita akan belajar membuat paragraf. Perhatikanlah contoh tulisan di bawah ini:
<HTML><BODY>
Paragraf pertama <P>Paragraf kedua <P>Paragraf ketiga
</BODY></HTML>
Bila dilihat dalam browser, hasilnya akan seperti ini:
Paragraf pertama
Paragraf kedua
Paragraf ketiga
Dengan berpatokan pada contoh penggunaan tag <P> di atas, cobalah buat file HTML dengan menggunakan Notepad sehingga menghasilkan dokumen HTML yang akan tampak di browser seperti ini:
World Wide Web (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk hypertext dan dapat diakses oleh sebuah peraga WWW (yang sering disebut sebagai browser). 
Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa gambar (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World). 
Bila anda masih mengingat pelajaran-pelajaran terdahulu, maka tanpa kesulitan yang berarti anda akan bisa membuat source code untuk menghasilkan tulisan-tulisan di atas. Kode sumbernya kira-kira sebagai berikut:
<HTML><BODY>
<B>World Wide Web</B> (WWW) merupakan sebuah sistem dimana informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) dipresentasikan dalam bentuk <I>hypertext</I> dan dapat diakses oleh sebuah peraga WWW (yang sering disebut sebagai <U>browser</U>).
<P>Informasi di WWW pada umumnya ditulis dalam bentuk HTML (Hypertext Markup Language). Selain itu, informasi lain dapat berupa: gambar (dalam format GIF, JPG, PNG), suara (dalam format AU, WAV), dan objek multimedia lainnya (seperti MIDI, Shockwave, Quicktime Movie, 3D World).
</HTML></BODY>
Simpanlah file di atas kemudian buka dalam browser.
NOTASI KHUSUS
Kita telah mengetahui bahwa browser tidak mengenal pembuatan baris dengan tombol Enter. Disamping itu, browser juga tidak mengenal pembuatan spasi lebih dari satu spasi dengan menekan tombol Spasi ataupun tombol Tab. Nah, bagaimana caranya membuat lebih dari satu spasi dalam dokumen HTML? Pembuatan spasi dalam kode-kode HTML diganti tulisan &nbsp; seperti yang bisa kita lihat pada contoh berikut ini:
<HTML><BODY>
kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan<br>kata-kata &nbsp;&nbsp;&nbsp; ini &nbsp;&nbsp;&nbsp; diantarai &nbsp;&nbsp;&nbsp; lima &nbsp;&nbsp;&nbsp; spasi
</HTML></BODY>
Bila dilihat dalam browser hasilnya akan seperti ini:
Kata-kata ini diantarai satu spasi sedangkan
kata-kata     ini     diantarai     lima     spasi
Disamping notasi untuk pembuatan spasi (&nbsp;) ada lagi sejumlah notasi khusus untuk penulisan karakter-karakter tertentu. Karakter-karakter ini harus dituliskan dengan notasi khusus mengingat karakter-karakter ini dipakai juga sebagai kode-kode tag atau karena memang tidak dijumpai dalam karakter teks ASCII. Berikut beberapa diantaranya:
Karakter
Keterangan
Notasi
kurung runcing buka
&lt;
kurung runcing tutup
&gt;
&
dan
&amp;
"
tanda petik ganda
&quot;
+
tanda plus minus
&plusmn;
©
hak cipta atau copyright
&copy;
®
terdaftar atau registered
&reg;
Misalnya kita akan membuat tulisan seperti ini:
Tip & Trik ini disajikan untuk para "pemula". Banyaknya ± 75 artikel. Dan setiap artikel terdaftar® dalam direktorat hak cipta©. 
<harap maklum>
Beginilah cara penulisannya dengan bahasa HTML:
<HTML><BODY>
Tip &amp; Trik ini disajikan untuk para &quot;pemula&quot;. Banyaknya &plusmn; 75 artikel. Dan setiap artikel terdaftar&reg; dalam direktorat hak cipta&copy;. <br>&lt;harap maklum&gt;.
</HTML></BODY>
MENAMPILKAN APA ADANYA
Meskipun browser tidak mengenali spasi lebih dari sekali , tabulasi dan pembuatan baris dengan enter, namun dengan menggunakan tag <PRE> maka browser akan menampilkan teks apa adanya, maksudnya spasi dianggap spasi, tabulasi dianggap tabulasi dan enter dianggap enter. Bahkan font-nya pun muncul sesuai aslinya. Begini contohnya:
<HTML><BODY>
<PRE>
<B>Pantun Petuah</B>

Berakit-rakit     ke hulu
Bersenang-senang kemudian

    Bersakit-sakit     dahulu
    Bersenang-senang kemudian
</PRE>
</BODY></HTML>
Simpanlah file di atas sebagai file HTML kemudian tampilkan dalam browser, hasilnya akan seperti ini:
Pantun Petuah
 
Berakit-rakit     ke hulu
Bersenang-senang kemudian
 
     Bersakit-sakit     dahulu
     Bersenang-senang kemudian
Tag <PRE> ini sangat diperlukan bila kita ingin menampilkan dalam halaman web sekumpulan karakter ASCII dalam susunan tertentu seperti contoh berikut ini:
    ___________________
   |,-----.,-----.,---.\
   ||     ||     ||    \\
   |`-----'|-----||-----\`----.
   [       |    -||-   _|    (|
   [  ,--. |_____||___/.--.   |
   =-(( `))-----------(( `))-==
      `--'             `--'
Dalam tulisan cetak, dikenal tiga atau empat macam perataan yaitu rata kiri (align left), di tengah (center), rata kanan (align right) dan rata kiri dan kanan (justify). Tag Header dan Tag Paragraf dapat disisipi dengan atribut align untuk melakukan perataan ini.
Contoh atribut perataan dalam tag header:
<HTML><BODY>
<H1>Header level 1</H1>
<H2 align="center">Header level 2</H2>
<H3 align="right">Header level 3</H3>
<HTML><BODY>
Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini:

Header level 1

Header level 2

Header level 3

Contoh atribut perataan dalam tag paragraf:
<HTML><BODY>
<P>paragraf rata kiri adalah default
<P align="center">paragraf di tengah
<P align="right">paragraf rata kanan
<P align="justify">paragraf rata kiri dan kanan
</HTML></BODY>
Hasilnya seperti yang anda bayangkan:
paragraf rata kiri adalah default
paragraf di tengah
paragraf rata kanan
paragraf rata kiri dan kanan
Berpedoman dengan contoh di atas, cobalah membuat tulisan dengan model header dan paragraf sebagai berikut:

Untuk Apa Mempunyai Homepage?

Jika anda seorang pelajar atau mahasiswa, anda dapat membuat homepage untuk memperkenalkan sekolah atau universitas anda. Apa kegiatannya, program kerjanya di masa datang, organisasi-organisasi yang terdapat di dalamnya, dan lain sebagainya. 
Jika anda seorang ilmuwan, peneliti atau saintis, homepage anda bisa diisi dengan publikasi karya ilmiah anda, tesis, proposal-proposal iptek, rencana penelitian, masalah yang dihadapi dalam penelitian, jadwal seminar, dan lain sebagainya. Selain itu, anda juga bisa membuat polling online untuk keperluan riset atau untuk mendukung teori-teori anda. 
Jika anda seorang pengusaha, anda dapat mengisi homepage anda dengan barang-barang produksi atau perdagangan anda, tipe dan jenisnya, dukungan purna jualnya, pemasarannya, profil perusahaan, jumlah karyawan, lowongan pekerjaan, grafik kemajuan perusahaan, dan sebagainya.
INDENTASI
Disamping mengatur perataan, kita pun bisa mengatur posisi baris-baris paragraf dari margin (tepi halaman). Ada tiga macam bentuk indentasi paragraf. Pertama, baris pertamanya saja yang agak masuk ke dalam. Untuk membuat paragraf semacam ini kita menggunakan tag <DD>. Contoh:
<HTML><BODY>
<DD>Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok pikiran. Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh baris kosong. Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris pertamanya yang agak masuk ke dalam.
<HTML><BODY>
Beginilah hasilnya bila dibuka dalam browser:
Paragraf atau alinea ialah sekumpulan kalimat yang mengandung satu pokok pikiran. Antara satu paragraf dengan paragraf lainnya biasanya dipisahkan oleh baris kosong. Namun biasa pula paragraf itu ditandai dengan posisi baris pertamanya yang agak masuk ke dalam.
Kedua, membuat paragraf yang semua barisnya agak masuk ke dalam. Untuk membuat paragraf semacam ini kita menggunakan tag <BLOCKQUOTE> yang mengapit paragraf-paragraf yang hendak kita jadikan masuk ke dalam.
<HTML><BODY>
Ini adalah paragraf normal
<BLOCKQUOTE>
<P>Ini paragraf yang agak masuk ke dalam.
<P align="justify">Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat yang agak panjang, kita lihat bahwa <b>semua baris</b> dalam paragraf ini letaknya agak masuk ke dalam. <i>Sama rata sama jauhnya</i>. 
</BLOCKQUOTE>
<P>Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag <i>blockquote</i> sudah berlalu alias sudah ditutup di atas. Ngerti, kan?
</HTML></BODY>
Beginilah tampilannya dalam browser:
Ini adalah paragraf normal
Ini paragraf yang agak masuk ke dalam.
Ini juga contoh paragraf yang agak masuk ke dalam. Dengan kalimat yang agak panjang, kita lihat bahwa semua baris dalam paragraf ini letaknya agak masuk ke dalam. Sama rata sama jauhnya.
Nah, paragraf ini kembali normal, karena tag blockquote sudah berlalu alias sudah ditutup di atas. Ngerti, kan?
Ketiga, membuat paragraf dalam susunan daftar definisi (definition list). Daftar definisi ialah susunan paragraf yang berselang-seling antara paragraf normal yang merupakan kalimat yang hendak dijelaskan dengan paragraf yang agak masuk ke dalam yang merupakan penjelasan atau definisi dari kalimat di atasnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini contoh daftar definisi:
Daftar Istilah Penting:
Internet
Singkatan dari interconnection network atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia.
HTTP
Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah.
Untuk membuat daftar definisi semacam di atas digunakan tiga macam tag yaitu <DL> yang menandai dimulai atau diakhirinya daftar definisi, <DT> yang menandai paragraf normal (yang dijelaskan) dan <DD> yang menandai paragraf yang agak masuk ke dalam (yang menjelaskan paragraf di atasnya).
Untuk contoh di atas beginilah kode sumbernya:
<HTML><BODY>
<p align="center"><b>Daftar Istilah Penting:</b>
<DL>
<DT><B>Internet</b>
<DD>Singkatan dari <i>interconnection network</i> atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia. 
<DT><b>HTTP</B>
<DD>Singkatan dari <i>Hypertext Transfer Protocol</i> adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
</DL>
Karena cuma demo, cukup dua definisi sajalah. Nah, paragraf ini kembali normal.
</HTML></BODY>
Sekarang, cobalah berlatih membuat daftar definisi sendiri!
DAFTAR ITEM (BULLET AND NUMBERING)
Ada dua macam daftar item yaitu daftar item tak berurut (bullet) dan daftar item berurut (numbering).
Contoh daftar item tak berurut (bullet):
  • item pertama
  • item kedua
  • item ketiga
Contoh daftar item berurut (numbering):
  1. item pertama
  2. item kedua
  3. item ketiga
Untuk membuat daftar item tak berurut kita gunakan tag <UL> sedang untuk membuat daftar item berurut digunakan tag <OL>. Adapun setiap item ditandai dengan tag <LI>.
Beginilah kode sumber untuk daftar item tak berurut di atas:
<ul>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ul>
Dan beginilah kode sumber untuk daftar item berurut di atas:
<ol>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ol>
Kita pun dapat membuat daftar item bertingkat atau daftar item di dalam daftar item. Contohnya sebagai berikut:
  • item pertama
  • item kedua
    • sub item pertama
    • sub item kedua
      • sub sub item pertama
      • sub sub item kedua
      • sub sub item ketiga
    • sub item ketiga
  • item ketiga
Untuk membuat daftar item bertingkat seperti di atas tidak ada penambahan tag atau atribut apa-apa. Yang dilakukan hanyalah menempatkan tag-tag daftar item tingkat bawah di dalam daftar item tingkat di atasnya. Untuk jelasnya beginilah source kodenya:
<ul>
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<ul>
<li>sub item pertama</li>
<li>sub item kedua</li>
<ul>
<li>sub sub item pertama</li>
<li>sub sub item kedua</li>
<li>sub sub item ketiga</li>
</ul>
<li>sub item ketiga</li>
</ul>
<li>item ketiga</li>
</ul>
Penulisan kode-kode HTML di atas sengaja kita beri spasi agak ke dalam, agar lebih mudah dibaca dan dimengerti mana yang level pertama, kedua dan seterusnya. Sebenarnya, tanpa pemberian spasi, hasilnya dalam browser tetap akan menggunakan spasi agak ke dalam untuk level-level di bawahnya.
Cara yang sama dilakukan untuk membuat daftar item berurut bertingkat. Kita tinggal mengganti tag <UL> dengan tag <OL> maka hasilnya akan seperti ini:
  1. item pertama
  2. item kedua
    1. sub item pertama
    2. sub item kedua
      1. sub sub item pertama
      2. sub sub item kedua
      3. sub sub item ketiga
    3. sub item ketiga
  3. item ketiga
Dari contoh daftar item tak berurut yang bertingkat di atas, kita lihat bahwa secara default, browser akan menampilkan gambar (bullet) bulatan hitam untuk item-item level pertama, lingkaran untuk untuk item-item level kedua, dan kotak hitam untuk item-item level ketiga.  Sebenarnya kita pun bisa memilih sendiri bullet jenis apa yang kita ingin gunakan dengan menambah atribut TYPE dalam tag <UL>. Rumusnya: <UL TYPE="jenis bullet">. Dimana nama bullet ada tiga macam: "disc" untuk bulatan hitam, "circle" untuk lingkaran, dan "square" untuk kotam hitam. Jadi bila kita ingin membuat daftar item semacam ini:
  • item pertama
  • item kedua
  • item ketiga
Maka kita menuliskan kode-kode HTML sebagai berikut:
<ul type="square">
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<li>item ketiga</li>
</ul>
Untuk daftar item berurut (numbering), jenis angkanya pun dapat diganti dengan menggunakan atribut yang sama. Jadi rumusnya: <OL TYPE="jenis angka">. Sedangkan jenis angkanya diisi dengan angka 1, A, a, I, atau i tergantung selera kita. Contoh:
<ol type="I">
<li>item pertama</li>
<li>item kedua</li>
<ol type="A">
<li>sub item pertama</li>
<li>sub item kedua</li>
<ol type="1">
<li>sub sub item pertama</li>
<li>sub sub item kedua</li>
<li>sub sub item ketiga</li>
</ol>
<li>sub item ketiga</li>
</ol>
<li>item ketiga</li>
</ol>
Akan menghasilkan daftar item sebagai berikut:
  1. item pertama
  2. item kedua
    1. sub item pertama
    2. sub item kedua
      1. sub sub item pertama
      2. sub sub item kedua
      3. sub sub item ketiga
    3. sub item ketiga
  3. item ketiga
VARIASI FONT
Tanpa campur tangan kita, dokumen HTML menggunakan font default dari Windows (Sistem Operasi Komputer) atau browser (Internet Explorer), biasanya Times New Roman dengan ukuran 12 point. Kita bisa mengubah jenis, warna dan ukuran font sesuai dengan selera kita menggunakan tag <FONT> diikut dengan atribut-atributnya. Misalnya untuk mengubah jenis font kita gunakan atribut FACE:
<HTML><BODY>
Ini adalah font <FONT FACE="Arial">Arial</FONT>, ini adalah font <FONT FACE="Verdana">Verdana</FONT>, dan ini adalah font <FONT FACE="Impact">Impact</FONT>
</HTML></BODY>
Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini:
Ini adalah font Arial, ini adalah font Verdana, dan ini adalah font Impact
Untuk mengubah ukuran font, gunakan atribut SIZE:
<HTML><BODY>
<FONT SIZE="1">Font Size 1</FONT>, <FONT SIZE="2">Font Size 2</FONT>, <FONT SIZE="3">Font Size 3</FONT>, <FONT SIZE="4">Font Size 4</FONT>, <FONT SIZE="5">Font Size 5</FONT>, <FONT SIZE="6">Font Size 6</FONT>, <FONT SIZE="7">Font Size 7</FONT>
</HTML></BODY>
Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini:
Font Size 1, Font Size 2, Font Size 3, Font Size 4, Font Size 5, Font Size 6, Font Size 7
Sedangkan untuk mengubah warna tulisan, menggunakan atribut COLOR:
<HTML><BODY>
<FONT COLOR="blue">Tulisan warna biru</FONT>, <FONT COLOR="red">Tulisan warna merah</FONT>, <FONT COLOR="yellow">Tulisan warna kuning</FONT>
</HTML></BODY>
Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini:
Tulisan warna biru, Tulisan warna merah, Tulisan warna kuning
Dalam satu tag FONT kita bisa menggabungkan lebih dari satu atribut. Perhatikan contoh berikut:
<HTML><BODY>
<FONT FACE="Arial" SIZE="2">Font Arial ukuran 2</FONT>, <FONT FACE="Verdana" COLOR="red">Font Verdana warna merah</FONT>, <FONT FACE="Impact SIZE="5" COLOR="blue">Font Impact ukuran 5 warna biru</FONT>
</HTML></BODY>
Bila dilihat dalam browser, akan tampak seperti ini:
Font Arial ukuran 2, Font Verdana warna merah, Font Impact ukuran 5 warna biru
Untuk mengubah font default untuk satu halaman HTML, digunakan tag <BASEFONT> yang ditempatkan diantara tag <HEAD> dan </HEAD>. Contoh:
<HTML>
<HEAD>
<BASEFONT FACE="arial" SIZE="10" COLOR="blue">
</HEAD>
<BODY>
Font default untuk semua tulisan pada halaman ini adalah font arial dengan ukuran 10 dan warna biru.
</HTML></BODY>
Cobalah buat dalam sebuah file HTML kemudian lihat hasilnya dalam browser!
SUBSCRIPT DAN SUPERSCRIPT
Subscript adalah tulisan yang agak kecil dan letaknya agak di bawah sedangkan superscript adalah tulisan yang agak kecil dan letaknya agak di atas. Untuk menulis subscript kita gunakan tag <SUB> sedang untuk menulis superscript kita gunakan tag <SUP>. Inilah contohnya:
<HTML><BODY>
Tulisan Normal<SUB>Tulisan Subscript</SUB>
<P>Tulisan Normal<SUP>Tulisan Superscript</SUP>
</HTML></BODY>
Beginilah hasilnya dalam browser:
Tulisan NormalTulisan Subscript
Tulisan NormalTulisan Superscript
Bagusnya, anda berlatih sedikit. Coba buat tulisan berikut:
Rumus kimia Asam Sulfat adalah H2SO4
Luas kolam 150 m2 sedang volume kolam 300 m3
Gampang, kan?
LINK ATAU KAITAN
Sekarang kita akan belajar membuat link yang merupakan ciri khas dari dokumen web. Link adalah sebuah teks atau gambar yang bila di-klik akan membawa anda ke bagian lain dari dokumen web. Sebuah link biasanya ditandai dengan teks warna biru bergaris bawah atau pointer mouse yang berubah menjadi telunjuk tangan. Untuk membuat sebuah teks atau gambar menjadi sebuah link, kita lakukan dengan mengapitnya dengan tag pembuka <A HREF> dan tag penutup </A>. Jadi rumusnya kira-kira sebagai berikut:
<A HREF="lokasi_tujuan">link</A>.
Contoh link yang menuju ke situs lain: hidayatullah online. Inilah kode sumbernya:
<A HREF="http://www.hidayatullah.com">hidayatullah online</A>
Berdasarkan lokasi tujuannya, link dapat dibedakan atas:
  1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari sebuah situs
  2. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang sama
  3. Link yang menuju ke halaman yang lain dalam situs yang lain
  4. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang sama. 
  5. Link yang menuju ke bagian tertentu (bookmark) dalam halaman yang berbeda
  6. Link yang mengarah ke sebuah file yang dapat ditampilkan dalam browser, misalnya file image (gambar) atau animasi seperti GIF, JPG, BMP dan sebagainya. 
  7. Link yang mengarah ke sebuah file tertentu yang tidak bisa ditampilkan atau dijalankan dalam browser misalnya: file program (EXE), file kompresi (ZIP), file audio (seperti MP3, RM), file video, dan lain-lain. Bila link semacam ini diklik, akan muncul kotak dialog yang menanyakan apakah anda akan menyimpan (save) file itu dalam hardisk atau menjalankannya dengan program yang sesuai. Proses pengambilan dan penyimpanan file semacam inilah yang dinamakan download. 
  8. Link yang mengarah ke alamat email. Bila link ini diklik akan membuka jendela pengiriman email dari program email yang terinstall pada komputer user (misalnya Microsoft Outlook). Pada kotak tujuan email (To:) sudah tercantum alamat email tujuan.
Untuk setiap jenis link di atas, yang penting untuk diketahui adalah cara penulisan alamat atau lokasi (URL) dari situs atau file yang dituju oleh link itu. Lokasi ini ditulis diantara tanda kutip sesudah atribut href=. Ketentuannya sebagai berikut:
  1. Link yang menuju ke homepage (halaman pertama) dari situs lain, cukup dituliskan alamat URL dari website tersebut, misalnya: href="http://www.situs.com"
  2. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs lain, maka harus kita tuliskan alamat URL dan lokasi filenya.
    Misalnya: href="http://www.situs.com/sini/situ.htm".
  3. Link yang menuju ke halaman lain dalam situs yang sama, maka cukup dituliskan lokasi filenya, tanpa menuliskan alamat URL situs itu. Dalam hal ini ada beberapa kemungkinan:
    a) Bila file tersebut berlokasi pada folder yang sama dengan file dari link tersebut maka cukup dituliskan nama filenya, misalnya: href="freeware1.htm"
    b) Bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di bawah folder yang ditempati oleh link tersebut, maka harus dituliskan nama foldernya. Misalnya: href="javascript/js001.htm".
    c) Sedangkan bila file yang dituju itu berada dalam folder yang lain di atas folder yang ditempati oleh file dari link tersebut maka dituliskan seperti berikut: href="../rainbow.gif".
    d) Bila file tersebut letaknya dua tingkat di atas maka dituliskan dua kali titik dua seperti ini: href="../../rainbow.gif" dan seterusnya.
  4. Untuk membuat link yang menuju ke bagian tertentu dari sebuah halaman web, sebelumnya kita harus memberi nama pada tempat/lokasi yang akan dituju itu dengan mencantumkan tag <a name="bagian"></a> pada baris yang akan dituju itu. Setelah itu barulah kita bisa membuat link yang menuju ke bagian tersebut. Dalam hal ini ada dua kemungkinan.
    a) Bila tempat yang dituju itu terdapat dalam halaman yang sama dengan link tersebut maka cukup dituliskan nama lokasi yang dituju itu. Misalnya: href=#bagian.
    b) Bila tempat yang dituju itu terletak pada halaman yang lain maka harus dituliskan nama file dari halaman itu baru nama tempatnya. Misalnya: href="lain.htm#bagian"
  5. Link yang mengarah ke sebuah file yang bukan file HTML misalnya file program, audio, image, dan lain-lain cara penulisannya sama saja caranya dengan file HTML seperti pada point 1, 2 dan 3 di atas. 
  6. Link yang berisi alamat email dituliskan seperti berikut: href="mailto:adifitrah@maktoob.com".
Telah kita ketahui bahwa bila sebuah link diklik maka browser akan menampilkan halaman yang dituju oleh link tersebut. Cara browser memunculkan halaman tujuan ini ada dua macam.
  1. Ditampilkan pada jendela yang sama. Artinya, halaman tempat link itu akan digantikan oleh halaman yang dituju oleh link tersebut. Ini merupakan cara pemunculan default.
  2. Ditampilkan pada jendela yang lain. Artinya, akan muncul jendela baru yang menampilkan halaman yang dituju. Untuk membuat link semacam ini, kita harus menambahkan atribut TARGET="_blank" dalam tag <A HREF>. Contoh: <a href="webpage.htm" target="_blank">.
Sekian pelajaran tentang link. Agar anda lebih mengerti cara pembuatan macam-macam link tersebut, selanjutnya anda akan berlatih membuat beberapa halaman web dengan sejumlah link di dalamnya.  
PRAKTEK MEMBUAT HALAMAN WEB
Untuk mempermantap keterampilan anda dalam membuat link sekaligus mengulang semua pelajaran yang telah lalu, kita akan mencoba membuat halaman web. Anggaplah ini adalah proyek pembuatan web anda yang pertama.
Bukalah program Notepad anda. Klik menu File lalu Save. Pada kotak dialog yang muncul masuklah ke folder My Documents lalu folder My Webs. Cara masuknya, klik ganda (klik dua kali dengan cepat) folder yang bersangkutan. Setelah anda berada dalam folder My Webs, buatlah folder baru dengan cara mengklik ikon create new folder yang berada pada ikon ketiga. Maka akan muncul folder New Folder, silakan anda ganti namanya misalnya web1. Setelah itu pada kotak Save As Type, ganti isinya dengan All File. Lalu isi kotak File Name dengan nama yang anda sukai misalnya home.htm. Klik Save.
Pada file dengan nama home.htm ini, buatlah halaman web dengan judul (title) Halaman Pertama. Kemudian isilah halaman tersebut sedemikian rupa sehingga dalam browser tampak seperti ini:

Selamat Datang di Proyek Pertama !

Judul di atas merupakan header level kedua yang diletakkan di tengah. Dalam proyek pertama ini saya akan berlatih membuat halaman web yang sangat-sangat sederhana. Halaman web ini akan saya isi dengan beberapa format penulisan halaman web yang telah saya pelajari. Dengan demikian saya bisa memperlancar dan mempermantap keterampilan saya membuat halaman web. Amin...!

Ini Header Level Ketiga

Masih ingat, kan cara membuat paragraf? Suatu paragraf bisa tidak diberi tag penutup. Yang penting anda ingat, bila akan membuat lagi paragraf baru, tulis tag pembuka paragraf. Sedangkan untuk membuat baris, ada tag tersendiri.
Dalam paragraf ini anda akan mengulangi pelajaran membuat baris, seperti di bawah ini:
Klik di sini untuk melihat Daftar Definisi.
Untuk melihat Kesan dan Pesan, klik di sini. 
Ini paragraf baru. Perlu anda ketahui bahwa halaman web yang tampak dalam browser merupakan beberapa baris kalimat, bila dibuat dalam kode HTML, bisa saja ditulis dalam satu baris saja. Yang penting untuk setiap baris baru harus diawali dengan tag <BR>. Ngerti maksudnya?
Kembali Keatas | Selanjutnya
Sekarang kita akan membuat halaman web selanjutnya dengan judul Halaman Kedua dengan tampilan dalam browser sebagai berikut:
HAL. 1 | HAL. 2 | HAL. 3

Mengutak-atik Font

Dalam halaman ini, kita menggunakan warna background kuning dengan font Comic Sans ukuran 2 warna biru sebagai font default. Masih ingat, kan cara pengaturannya?  

Daftar Definisi

Internet
Singkatan dari interconnection network atau hubungan antar jaringan. Internet ialah jaringan komputer global dan merupakan jaringan komputer yang terbesar di dunia karena mampu menghubungkan seluruh komputer yang ada di dunia.
HTTP
Singkatan dari Hypertext Transfer Protocol adalah salah satu protokol bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi antar server komputer dalam internet. Protokol bahasa yang lain dalam internet misalnya: Telnet, News, Gropher, FTP.
URL
Singkatan dari Uniform Resource Locator adalah standar pegalamatan sebuah file di Internet yang dirancang khusus untuk digunakan dengan browser WWW seperti Netscape, Internet Explorer, Opera, dan lain-lain.
Bila anda ingin mencari terjemahan kata-kata Inggris ke Indonesia atau Indonesia ke Inggris, pergilah ke situs KamusWeb. 
Kembali Keatas | Selanjutnya
Simpanlah halaman di atas dengan nama misalnya: kuning.htm. Kemudian buatlah satu halaman web lagi dengan titel Halaman Ketiga seperti berikut:
HAL. 1 | HAL. 2 | HAL. 3

Inilah Biodataku ....

  1. Nama
  2. Tempat/tanggal lahir 
  3. Nama orang tua
    1. Ayah
    2. Ibu
  4. Pendidikan
                                 i.            Sekolah dasar
                               ii.            Sekolah menengah pertama
                              iii.            Sekolah menengah atas
                             iv.            Perguruan tinggi
                        Pekerjaan
                        Alamat
        §   Rumah
        §   Kantor 
                        Hobi

Pesan dan Kesan

Membuat website sebenarnya gampang-gampang susah. Gampang karena kita tinggal mengganti kalimat-kalimat yang diletakkan diantara tag-tag. Kalau mau lebih mudah lagi, ambil saja halaman web yang sudah jadi (pilih yang paling sederhana). Buka source code-nya, kemudian edit lah isinya sesuai keinginan anda. Susahnya bila ingin membuat halaman web yang rumit dan dinamis. Untuk itu kita perlu belajar lebih banyak dan lebih giat lagi ....!
Kembali Keatas
Simpanlah halaman ketiga di atas dengan nama misalnya: biodata.htm. Sekarang kita telah mempunyai tiga buah file HTML yaitu home.htm, kuning.htm dan biodata.htm. Tugas kita selanjutnya adalah memasukkan link-link ke dalam setiap halaman web tersebut.
Dalam setiap halaman, di bagian atasnya terdapat link-link berikut: HAL. 1, HAL. 2 dan HAL. 3. Masing-masing link menuju ke file home.htm, kuning.htm dan biodata.htm.
<P ALIGN="RIGHT"><A HREF="home.htm">HAL. 1</A> | <A HREF="kuning.htm">HAL. 2</A> | <A HREF="biodata.htm">HAL. 3</A>
Juga dalam setiap halaman, terdapat link Kembali Keatas dan Selanjutnya. Teks Kembali Keatas merupakan link yang membawa kita ke bagian paling atas dari setiap halaman. Untuk itu sebelumnya kita harus memberi nama pada baris tulisan HAL. 1 | HAL. 2 | HAL. 3 yang merupakan baris teratas dari setiap halaman.
<HTML><HEAD><TITLE>Halaman Pertama</TITLE></HEAD>
<A NAME="atas"></A><P ALIGN="RIGHT"><A HREF="home.htm">HAL. 1</A> | <A HREF="kuning.htm">HAL. 2</A> | <A HREF="biodata.htm">HAL. 3</A>
Setelah itu barulah kita membuat link Kembali Keatas dengan kode sebagai berikut:
<A HREF="#atas">Kembali Keatas</A>
Sedang teks Selanjutnya dijadikan link yang menuju ke file sesudahnya. Yakni dari file home.htm menuju ke kuning.htm dan dari file kuning.htm menuju ke biodata.htm. Contoh dalam file home.htm:
<A HREF="#atas">Kembali Keatas</A> | <A HREF="kuning.htm">Selanjutnya</A>
Dalam halaman pertama terdapat dua link lagi di bagian tengah yaitu link yang menuju ke Daftar Definisi yang ada di halaman kedua dan link yang menuju ke Kesan dan Pesan yang ada di halaman ketiga. Karena itu kita harus mencantumkan nama terlebih dahulu pada baris Daftar Definisi di halaman kedua (file kuning.htm) dan pada baris Kesan dan Pesan di halaman ketiga (file biodata.htm) seperti contoh berikut:
<A NAME="defin"></A><H3>Daftar Definisi</H3>
Untuk halaman ketiga:
<A NAME="kesan"></A><H3>Kesan dan Pesan</H3>
Setelah itu barulah kita bisa memberi link pada kalimat berikut di halaman pertama:
<BR><A HREF="#defin">Klik di sini</A>untuk melihat <B>Daftar Definisi</B>.
<BR>Untuk melihat<B>Kesan dan Pesan</B>, <A HREF="#kesan">klik di sini</A>.
Di halaman kedua (file kuning.htm) terdapat contoh link yang menuju ke situs yang lain. Buatlah link tersebut bila di-klik akan membuka jendela browser baru untuk menampilkannya. Begini jadinya:
<A HREF="http://www.kamus.web.id" TARGET="_blank">Kamus Web</A>
Bila anda telah selesai memasukkan seluruh link-link tersebut, bukalah browser anda, kemudian cobalah meng-klik semua link-link yang terdapat dalam ketiga halaman web itu.
Sampai pelajaran ini, anda sebetulnya sudah dapat membuat website sendiri. Kami sangat menyarankan anda mencoba membuat website sederhana dengan bekal pengetahuan yang telah anda pelajari. 
MENYISIPKAN GAMBAR (IMAGE)
Untuk menyisipkan gambar ke dalam sebuah halaman HTML, mula-mula kita harus menyediakan terlebih dahulu file gambar yang dibutuhkan. File gambar ini biasanya berekstensi GIF, JPG atau BMP. Bila file gambar itu telah tersedia, dan kita mengetahui nama dan letak (lokasi) file gambar itu, barulah kita bisa menyisipkannya ke dalam halaman web kita dengan menggunakan tag <IMG SRC="file_gambar">.
Misalnya, kita mempunyai sebuah halaman web seperti ini:
Sisipkanlah gambar di bawah ini:
Mudah, bukan?
Kita ingin menyisipkan sebuah gambar yang file gambarnya bernama email.gif diantara kedua kalimat di atas. Bukalah source kode halaman HTML tersebut sehingga tampak seperti ini:
<P>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<P>Mudah, bukan?
Sisipkan satu tag paragraf lagi diantara kedua paragraf di atas, kemudian tuliskan tag penyisip gambar <IMG SRC="file_gambar"> sehingga menjadi seperti ini:
<P>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<P><IMG SRC="email.gif">
<P>Mudah, bukan?
Simpan (Save) source code tersebut kemudian buka dengan browser maka tampaklah seperti ini:
Sisipkanlah gambar di bawah ini:
http://www.freewebs.com/buatsite/email.gif
Mudah, bukan?
Untuk contoh di atas, file email.gif dan file halaman yang disisipi gambar itu harus terletak dalam folder yang sama. Bila terletak dalam folder lain, maka harus dituliskan lokasinya. Misalnya:
<IMG SRC="images/email.gif"> bila file gambar itu terletak dalam folder bernama images, dimana folder images itu letaknya di bawah (di dalam) folder yang ditempati oleh halaman HTML yang disisipi gambar.
<IMG SRC="../email.gif"> bila file gambar itu terletak satu tingkat di atas (di luar) folder yang ditempati oleh halaman HTML yang disisipi gambar.
ATRIBUT-ATRIBUT GAMBAR
Setelah kita mengetahui cara menyisipkan gambar, sekarang kita akan mempelajari atribut apa saja yang bisa disertakan dalam tag <IMG SRC> untuk menghasilkan sejumlah efek tertentu. Atribut pertama yang bisa kita tambahkan ke dalam tag gambar adalah BORDER. Sesuai dengan namanya, atribut ini digunakan untuk memberi efek bingkai pada gambar. Bukalah file HTML di atas tadi. Kemudian sisipkanlah atribut border dalam tag gambar sehingga menjadi:
<P>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<P><IMG SRC="email.gif" BORDER="3">
<P>Mudah, bukan?
Anda boleh mengganti angka 3 dengan angka yang lebih kecil atau lebih besar untuk menghasilkan ukuran border yang lebih kecil atau lebih besar pula. Save lalu tampilkan dalam browser, maka hasilnya seperti ini:
Sisipkanlah gambar di bawah ini:
http://www.freewebs.com/buatsite/email.gif
Mudah, bukan?
Atribut selanjutnya yang bisa anda sisipkan adalah atribut ALT. Dengan atribut ini kita bisa menyiapkan teks pengganti gambar bila suatu waktu gambar - karena satu dan lain hal - tidak bisa ditampilkan. Misalnya user menggunakan browser versi lama (yang belum bisa menampilkan gambar) atau browser yang dimatikan fungsi penampil gambarnya (untuk mempercepat proses loading). Dengan adanya atribut ALT ini, tampilan gambar dapat digantikan dengan teks yang kita masukkan di dalamnya. Contoh:
<P>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<P><IMG SRC="email.gif" ALT="tombol email">
<P>Mudah, bukan?
Bila suatu ketika, gambar tidak bisa ditampilkan maka akan tampak seperti ini:
Sisipkanlah gambar di bawah ini:
tombol email
Mudah, bukan?
Atribut image berikutnya yang akan kita pelajari adalah atribut ukuran gambar yaitu WIDTH (lebar) dan HEIGHT (tinggi). Tanpa menggunakan atribut ini, browser akan menampilkan gambar sesuai dengan ukuran asli dari file gambar yang bersangkutan. Kita bisa mengatur ukuran tampilan gambar dalam browser lebih kecil ataupun lebih besar dari ukuran aslinya dengan menggunakan atribut WIDTH dan HEIGHT tersebut.  
Kita masih mengambil contoh gambar email.gif di atas. Ukuran gambar yang sebenarnya dari file GIF ini adalah 132x37 pixel (ukuran suatu gambar  bisa kita ketahui dengan menggunakan program penampil gambar seperti ACDSee, IrfanView, dsb.). Kita akan mencoba menampilkan gambar itu lebih kecil misalnya menjadi 99x25 pixel dan lebih besar misalnya menjadi 165x47 pixel. Untuk itu, editlah kode HTML-nya sebagai berikut: 
<P>Sisipkanlah gambar di bawah ini:
<P><IMG SRC="email.gif"> <IMG SRC="email.gif" WIDTH=99 HEIGHT=25> <IMG SRC="email.gif" WIDTH=165 HEIGHT=47>
<P>Mudah, bukan?
Ingin tahu hasilnya setelah ditampilkan dalam browser?
Sisipkanlah gambar di bawah ini:
http://www.freewebs.com/buatsite/email.gifhttp://www.freewebs.com/buatsite/email.gifhttp://www.freewebs.com/buatsite/email.gif
Mudah, bukan?
Selain menggunakan satuan pixel, kita pun bisa mengatur ukuran tampilan gambar dalam browser dengan satuan persen. Umumnya, satuan persen ini digunakan untuk mengatur lebar (WIDTH) gambar, bukan tinggi gambar. Sebab mengatur tinggi gambar dengan satuan persen akan menghasilkan tampilan yang tidak konsisten karena akan bergantung pada lebar jendela browser serta setting resolusi monitor. Oleh karena itu jika anda mengatur lebar gambar dengan satuan persen, atribut HEIGHT tidak perlu diatur lagi karena ukuran pixelnya secara otomatis diskala dengan ukuran yang benar. Misalnya: 
<IMG SRC="file_gambar" WIDTH=50%>
Ukuran gambar yang ditampilkan oleh browser akan mengikuti ukuran jendela browser relatif terhadap setting resolusi monitor. Jika monitor diset pada resolusi 800x600 pixel dan jendela browser dibuat maksimum, maka gambar akan ditampilkan dengan pada ukuran sekitar 400x300 pixel, yakni 50% dari ukuran jendela browser, bukan 50% dari ukuran gambar. Penggunaan satuan persen untuk pengaturan ukuran tampilan gambar ini, sering digunakan untuk gambar-gambar besar dan tampilannya ingin kita sesuaikan dengan ukuran jendela browser dan resolusi monitor. 
Apakah atribut WIDTH dan HEIGHT ini semata-mata digunakan untuk pengubahan ukuran tampilan gambar? Ternyata tidak. Atribut ini juga berfungsi untuk mempercepat tampilnya halaman web (loading). Karena dengan adanya kedua atribut ini, secara teknis memerintahkan browser untuk menyediakan tempat seukuran itu sebelum gambarnya sendiri selesai di-load. Jadi bila kita ingin menampilkan sebuah gambar sama dengan ukuran aslinya, alangkah baiknya bila atribut WIDTH dan HEIGHT ini tetap dituliskan dengan angka yang sama dengan lebar dan tinggi yang sebenarnya dari gambar tersebut.
MENGGUNAKAN GAMBAR SEBAGAI BACKGROUND
Pada pelajaran-pelajaran yang terdahulu, kita sudah mempelajari cara menggunakan warna sebagai latar belakang halaman web. Sekarang kita akan mempelajari cara menggunakan gambar sebagai latar belakang. Untuk warna, kita menggunakan atribut BGCOLOR="warna", sedangkan untuk gambar, kita menggunakan atribut BACKGROUND="file_gambar". Kedua atribut ini disisipkan dalam tag BODY. Sangat mudah, bukan? Misalnya kita ingin memanfaatkan gambar email.gif tadi sebagai latarbelakang halaman web maka cukup dengan menyisipkan atribut tersebut ke dalam tag BODY seperti di bawah ini:
<HTML><HEAD><TITLE>Latarbelakang Gambar</TITLE>
<BODY BACKGROUND="email.gif">
<H1><FONT COLOR="yellow">Maaf, ini hanya contoh, jadi tulisannya tidak serasi dengan latarbelakangnya</FONT></H1>
</BODY></HTML>
Bila dibuka dalam browser akan tampak seperti ini:

Maaf, ini hanya contoh, jadi tulisannya tidak serasi dengan latarbelakangnya

Bagaimana cara mendapatkan file-file image untuk dijadikan background? Mudah saja. Misalnya anda tertarik dengan background halaman web ini yang berlatarbelakang garis kotak-kotak abu-abu. Klik kanan pada sebarang tempat yang tampak background kotak-kotak itu maka akan muncul pop-up menu. Salah satu menu di dalamnya pasti bertuliskan Save Background As.... Pilih (klik) menu ini maka muncullah kotak dialog Save Picture. Di situ anda bisa memilih tempat (folder) dimana file image itu ingin anda simpan (misalnya di folder tempat halaman-halaman web anda). Anda pun bisa mengubah nama dari file image itu. Setelah itu klik tombol Save.
MENGGUNAKAN GAMBAR SEBAGAI LINK
Masih ada satu lagi fungsi gambar. Gambar juga dapat digunakan sebagai link. Pada prinsipnya untuk membuat link gambar sama saja dengan membuat link teks. Kita tinggal mengganti teks yang bertindak sebagai link itu dengan tag penyisipan gambar (IMG SRC). Misalnya kita punya link seperti ini: email kami. Kode HTML dari link ini adalah: 
<A HREF="mailto:adifitrah@maktoob.com">email kami</A>
Untuk membuat link gambar, kita tinggal mengganti tulisan email kami dengan tag penyisip gambar yaitu <IMG SRC="email.gif">. Sehingga lengkapnya tertulis:
<A HREF="mailto:adifitrah@maktoob.com"><IMG SRC="email.gif"></A>
Inilah gambar yang sudah dijadikan link:
http://www.freewebs.com/buatsite/email.gif
Cobalah klik gambar tersebut untuk mengetesnya!
MEMBUAT TABEL
Setiap tabel minimal tersusun dari tiga tag dasar yaitu tag <TABLE> yang menandai sebuah tabel, tag <TR> yang membentuk baris dan tag <TD> yang membentuk kolom. Masing-masing tag tersebut harus memiliki tag penutup.
<TABLE>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 1</TD>
</TR>
</TABLE>
Susunan tag-tag di atas memerintahkan kepada browser untuk menampilkan sebuah tabel yang terdiri dari satu baris dan satu kolom yang diisi dengan tulisan: kolom 1 dari baris 1.
kolom 1 dari baris 1
Mana tabelnya? Sesungguhnya, tabelnya ada, hanya saja tanpa bingkai (border). Ternyata, secara default, tabel menggunakan nilai border = 0 (nol) alias tanpa bingkai. Jadinya yang tampak hanya tulisan semata. Untuk membuat bingkai dari tabel tersebut, kita harus menyertakan atribut BORDER.
<TABLE BORDER=1>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 1</TD>
</TR>
</TABLE>
Sehingga tabelnya tampak sebagai berikut:
kolom 1 dari baris 1
Silakan coba sendiri mengganti ukuran bingkai menjadi 2, 3 dan seterusnya lalu bandingkan hasilnya. Sekarang mari kita membagi tabel sebaris tersebut menjadi dua kolom. Artinya kita menambah sepasang tag TD lagi.
<TABLE BORDER=1>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 1</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 1</TD>
</TR>
</TABLE>
Beginilah hasilnya dalam browser:
kolom 1 dari baris 1
kolom 2 dari baris 1
Nah, bila anda ingin menambah sekian baris ke bawah, cukup menyalin ulang dari tag <TR> sampai </TR>. Sorot (blok) dari tag <TR> hingga </TR> lalu Copy (Ctrl+C). Tempatkan kursor di bawah tag </TR> lalu Paste (Ctrl+V). Sekian baris yang ingin anda buat, sekian kali pula anda harus menyalinnya (melakukan perintah Paste). Setelah itu tinggal meng-edit tulisan sesuai keinginan anda. Begini contohnya:
<TABLE BORDER=1>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 1</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 1</TD>
</TR>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 2</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 2</TD>
</TR>
</TABLE>
Tampilannya dalam browser menjadi:
kolom 1 dari baris 1
kolom 2 dari baris 1
kolom 1 dari baris 2
kolom 2 dari baris 2
Setelah atribut BORDER, atribut selanjutnya yang perlu kita ketahui adalah atribut CELLSPACING yang mengatur jarak antar sel dan CELLPADDING yang mengatur jarak antara sel dan tulisan di dalamnya. Misalnya:
<TABLE BORDER=1 CELLSPACING=10>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 1</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 1</TD>
</TR>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 2</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 2</TD>
</TR>
</TABLE>
Dengan penambahan atribut CELLSPACING=10 dalam tag TABLE berarti akan dihasilkan sebuah tabel dengan jarak antar sel adalah 10 pixel. Beginilah tampilannya dalam browser:
kolom 1 dari baris 1
kolom 2 dari baris 1
kolom 1 dari baris 2
kolom 2 dari baris 2
Sekarang mari kita coba bandingkan bila atribut CELLSPACING tersebut diganti dengan CELLPADDING.
<TABLE BORDER=1 CELLPADDING=10>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 1</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 1</TD>
</TR>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 2</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 2</TD>
</TR>
</TABLE>
Beginilah hasilnya dalam browser:
kolom 1 dari baris 1
kolom 2 dari baris 1
kolom 1 dari baris 2
kolom 2 dari baris 2
Sedangkan kalau kedua tag tersebut dipakai bersama-sama seperti ini:
<TABLE BORDER=1 CELLSPACING=10 CELLPADDING=10>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 1</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 1</TD>
</TR>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 2</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 2</TD>
</TR>
</TABLE>
Akan menghasilkan tabel seperti ini:
kolom 1 dari baris 1
kolom 2 dari baris 1
kolom 1 dari baris 2
kolom 2 dari baris 2
Ternyata mudah, kan membuat tabel? Bila kita lihat tabel-tabel pada contoh di atas, tampak bahwa secara default, lebar kolom dan tinggi baris mengikuti lebar dan tinggi tulisan di dalamnya. Kita bisa mengatur sendiri lebar dan tinggi tabel, kolom dan barisnya dengan menggunakan atribut WIDTH (lebar) dan HEIGHT (tinggi). Misalnya:
<TABLE BORDER=1 WIDTH=100%>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 1</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 1</TD>
</TR>
<TR>
<TD>kolom 1 dari baris 2</TD>
<TD>kolom 2 dari baris 2</TD>
</TR>
</TABLE>
Bagaimana jadinya tabel dengan lebar 100% ?
kolom 1 dari baris 1
kolom 2 dari baris 1
kolom 1 dari baris 2
kolom 2 dari baris 2
Kesimpulannya, lebar tabel 100% artinya tabel tersebut akan melebar hingga memenuhi lebar tampilan halaman. Bila lebar setiap kolom tidak ditentukan, maka lebar 100% itu akan terbagi sejumlah kolomnya. Seperti dalam contoh di atas, karena terdiri dari dua kolom maka lebar masing-masing kolom adalah 50%. Nah, bagaimana bila kita ingin membagi lebar kolom tidak sama? Ya, caranya sama saja, yaitu dengan memasukkan atribut WIDTH dalam tag kolom.
<TABLE BORDER=1 WIDTH=100%>
<TR>
<TD WIDTH=25%>kolom 1 dari baris 1</TD>
<TD WIDTH=75%>kolom 2 dari baris 1</TD>
</TR>
<TR>
<TD WIDTH=25%>kolom 1 dari baris 2</TD>
<TD WIDTH=75%>kolom 2 dari baris 2</TD>
</TR>
</TABLE>
Bagaimana jadinya?
kolom 1 dari baris 1
kolom 2 dari baris 1
kolom 1 dari baris 2
kolom 2 dari baris 2
Bagaimana halnya dengan atribut HEIGHT (tinggi)? Atribut ini juga bisa disisipkan dalam tag TABLE dan tag TR (baris). Selain menggunakan persen untuk menentukan ukuran tabel, kita bisa pula menggunakan satuan pixel. Bila angka sesudah WIDTH dan HEIGHT tidak menggunakan persen (%), berarti satuannya adalah pixel. Contoh:
<TABLE BORDER=7>
<TR HEIGHT=40>
<TD WIDTH=150>kolom 1 dari baris 1</TD>
<TD WIDTH=250>kolom 2 dari baris 1</TD>
</TR>
<TR HEIGHT=80>
<TD WIDTH=150>kolom 1 dari baris 2</TD>
<TD WIDTH=250>kolom 2 dari baris 2</TD>
</TR>
</TABLE>
Ukuran border tabel kita ubah menjadi 7. Tinggi baris pertama adalah 40 pixel sedang baris kedua 80 pixel. Adapun lebar kolom pertama adalah 150 pixel sedang kolom kedua 250 pixel. Perhatikanlah bagaimana atribut-atribut di atas, menghasilkan tampilan tabel dalam browser menjadi:
kolom 1 dari baris 1
kolom 2 dari baris 1
kolom 1 dari baris 2
kolom 2 dari baris 2
Sekarang kita akan berbicara lagi masalah perataan (alignment) tulisan. Lihat contoh tabel di atas! Tampak bahwa secara default, tabel menempatkan tulisan rata kiri (secara horisontal) dan di tengah (secara vertikal). Namun demikian, kita bisa mengatur sendiri perataan ini dengan menggunakan atribut ALIGN untuk perataan horisontal dan VALIGN untuk perataan vertikal. Perhatikan penggunaannya:
<TABLE BORDER=7>
<TR HEIGHT=40>
<TD WIDTH=150 ALIGN=left VALIGN=top>kiri atas</TD>
<TD WIDTH=250 ALIGN=right VALIGN=middle>kanan tengah</TD>
</TR>
<TR HEIGHT=80>
<TD WIDTH=150 ALIGN=right VALIGN=bottom>kanan bawah</TD>
<TD WIDTH=250 ALIGN=center VALIGN=middle>tengah tengah</TD>
</TR>
</TABLE>
Beginilah hasilnya bila ditampilkan dalam browser:
kiri atas
kanan tengah
kanan bawah
tengah tengah
Pembicaraan tentang tabel ini, belum selesai. Akan kita lanjutkan pada halaman berikutnya. 
MEMBUAT FRAME
Dengan menggunakan frame, kita bisa menampilkan beberapa halaman HTML sekaligus dalam sebuah jendela browser. Apa artinya? Artinya dengan membuka sebuah halaman HTML saja (yang mengandung frame), browser akan menampilkan beberapa halaman sekaligus yang masing-masing termuat dalam sebuah frame. Apa gunanya? Disamping untuk mempercantik tampilan, fungsi utama frame adalah untuk memudahkan navigasi atau penelusuran isi website. Kok, bisa? Daripada membahas panjang lebar, lebih baik kita langsung saja belajar membuat frame. Perhatikan contoh layout halaman ber-frame berikut ini:
frame I berisi file judul.htm
frame II berisi file menu.htm
frame III berisi file isi.htm
Anggaplah gambar di atas adalah tampilan dari sebuah halaman HTML yang terdiri dari tiga frame. Halaman yang ber-frame ini kita namakan gabung.htm. File gabung.htm ini menampilkan tiga halaman HTML sekaligus yaitu file judul.htm, menu.htm dan isi.htm. Jadi untuk membuat tampilan seperti di atas kita harus membuat empat buah file HTML, 3 file berfungsi sebagai halaman yang ditampilkan sedang satu file berfungsi sebagai halaman yang menampilkan. Halaman inilah yang merupakan halaman utama atau halaman yang mengandung frame.
Untuk membuat halaman utama atau halaman yang ber-frame, kita hanya membutuhkan dua buah tag yaitu <FRAMESET> untuk mengatur pembuatan frame, dan <FRAME> untuk menentukan file target bagi setiap frame. Baiklah kita mulai membuat file gabung.htm ini:
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Halaman utama</TITLE>
</HEAD>
<FRAMESET>
</FRAMESET>
</HTML>
Di atas anda bisa melihat bahwa empat tag yang pertama hanyalah tag pembukaan HTML yang sudah biasa. Sedangkan tag untuk membuat frame adalah tag <FRAMESET> dengan tag penutupnya. Perhatikanlah bahwa halaman yang berframe tidak membutuhkan tag BODY karena yang menjadi isi dari halaman utama ini adalah isi dari halaman-halaman lain yang menjadi target dari setiap frame.
Perhatikan kembali layout halaman berframe yang digambarkan di atas tadi. Halaman tersebut terdiri dari atas dua baris dimana baris pertama (atas) lebih kecil (anggaplah 20%) daripada baris kedua (80%). Dan baris kedua terbagi atas dua kolom dimana kolom pertama (kiri) lebih kecil (anggaplah 30%) daripada kolom kedua (70%). Bagaimana cara mengaturnya?
Pertama, kita membagi halaman menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris kedua tingginya 80%. Agar lebih bersih dan jelas, tag <HTML>, <HEAD> dan <TITLE> tidak dicantumkan lagi. Ingat, anda harus tetap menuliskannya di dokumen anda.
<FRAMESET ROWS="20%,80%">
</FRAMESET>
Atribut ROWS dalam tag FRAMESET di atas memerintahkan browser untuk membagi halaman menjadi dua baris, baris pertama tingginya 20% dan baris kedua tingginya 80%. Sekarang kita akan mengisi baris pertama dengan frame kosong terlebih dahulu menggunakan tag <FRAME>.
<FRAMESET ROWS="20%,80%">
<FRAME>
</FRAMESET>
Sekarang kita akan mengisi baris kedua. Sebelumnya kita harus membagi baris kedua ini dalam dua kolom. Untuk itu, kita harus menambahkan lagi sepasang tag <FRAMESET> yang di dalamnya disisipkan atribut pembagi kolom yaitu COLS.
<FRAMESET ROWS="20%,80%">
<FRAME>
<FRAMESET COLS="30%,70%">
</FRAMESET>
</FRAMESET>
Setelah terbagi dalam dua kolom kita harus mengisi setiap kolom tersebut dengan frame. Jadinya seperti ini:
<FRAMESET ROWS="20%,80%">
<FRAME>
<FRAMESET COLS="30%,70%">
<FRAME>
<FRAME>
</FRAMESET>
</FRAMESET>
Kini selesailah sudah pembuatan file gabung.htm yang merupakan halaman web yang terdiri dari tiga buah frame. Tugas kita tinggal mengisi frame-frame yang masih kosong itu dengan file-file yang akan kita tampilkan di dalamnya. Untuk mendefinisikan nama file target pada setiap frame, kita tinggal menambahkan atribut SRC dalam setiap tag <FRAME>. Contoh:
<FRAMESET ROWS="20%,80%">
<FRAME SRC="judul.htm">
<FRAMESET COLS="30%,70%">
<FRAME SRC="menu.htm">
<FRAME SRC="isi.htm">
</FRAMESET>
</FRAMESET>
Tentu saja sebelumnya anda harus sudah membuat ketiga file tersebut dan menempatkan keempat file ini dalam folder yang sama. Bila foldernya tidak sama, gunakanlah cara penulisan alamat file seperti cara penulisan alamat file untuk link (lihat kembali pelajaran tentang link yang lalu).
Misalnya kita mempunyai file judul.htm seperti ini, file menu.htm seperti ini dan file isi.htm seperti ini. Maka bila anda membuka file gabung.htm, akan tampaklah sebuah halaman web yang terdiri dari tiga frame seperti ini. (klik masing-masing kata "seperti ini" untuk melihat tampilannya).
Seperti halnya dalam penentuan ukuran tabel, selain menggunakan satuan persen, kita juga bisa menggunakan satuan pixel. Misalnya atribut COLS="200,400" memerintahkan browser untuk membagi halaman menjadi dua kolom dimana kolom pertama lebarnya 200 pixel sedang kolom kedua lebarnya 400 pixel. Bahkan anda pun dapat membagi frame seperti ini COLS="200,*". Apa artinya? Artinya anda membagi halaman menjadi dua kolom dimana kolom pertama lebarnya 200 pixel sedang kolom kedua lebarnya adalah sisa dari ukuran layar monitor. Hal ini berguna karena setting layar monitor yang dipakai oleh user bisa berbeda-beda; pada umumnya adalah (lebar x tinggi dalam satuan pixel) 640x480, 800x600 atau 1024x768. 
Atribut lainnya yang bisa disisipkan dalam tag <FRAMESET> antara lain: BORDER untuk mengatur ukuran border yang memisahkan antara dua frame dan BORDERCOLOR untuk menentukan warna border. Contoh:
<FRAMESET ROWS="20%,80%" BORDERCOLOR="#FF1493">
<FRAME SRC="judul.htm">
<FRAMESET COLS="30%,70%"  BORDER="10">
<FRAME SRC="menu.htm">
<FRAME SRC="isi.htm">
</FRAMESET>
</FRAMESET>
Bila dilihat dalam browser, tampak seperti ini. Ukuran BORDER="2" adalah default sedang ukuran BORDER="0" berarti frame tanpa border.
Sedangkan untuk tag <FRAME> biasanya dilengkapi dengan atribut-atribut berikut:
  1. BORDERCOLOR, fungsinya sama dengan BORDERCOLOR pada tag FRAMESET. Dalam hal ini, warna yang didefinisikan oleh tag yang lebih dalam menang atas warna yang didefinisikan oleh tag yang luar. 
  2. MARGINHEIGHT untuk menentukan jarak antara batas atas atau batas bawah frame dengan isi frame. 
  3. MARGINWIDTH untuk menentukan jarak antara batas kiri atau batas kanan frame dengan isi frame.
  4. NORESIZE, dengan adanya atribut ini maka border dari frame yang bersangkutan tidak bisa digeser. Dengan kata lain, ukuran frame tersebut tidak bisa diubah (diperkecil atau diperbesar).
  5. SCROLLING, mengatur fasilitas scroll (penggulung layar) dari frame.  Nilainya bisa YES, NO atau AUTO. Nilai YES berarti penggulung selalu ada, NO berarti penggulung selalu tidak ada, sedang AUTO berarti penggulung ada bila diperlukan (isi frame melebihi ukuran layar) dan tidak ada bila tidak diperlukan (isi frame dimuat oleh layar). Nilai AUTO merupakan nilai default. Artinya, bila atribut SCROLLING tidak dituliskan, maka penggulung layar otomatis akan muncul bila diperlukan.
  6. NAME, untuk memberi nama terhadap frame yang bersangkutan. Kegunaannya akan dijelaskan kemudian.
Berikut sekelumit contoh penggunaan atribut-atribut di atas:
<FRAMESET ROWS="20%,80%" BORDERCOLOR="#FF1493">
<FRAME SRC="judul.htm" NORESIZE>
<FRAMESET COLS="30%,70%"  BORDER="10">
<FRAME SRC="menu.htm" BORDERCOLOR="#9C661F">
<FRAME SRC="isi.htm"SCROLLING="YES">
</FRAMESET>
</FRAMESET>
Klik di sini untuk melihat tampilannya dalam browser.
Adapun atribut NAME diperlukan dalam kaitannya dengan fungsi navigasi dari halaman ber-frame. Misalnya kita ingin mengatur agar suatu link bila di-klik akan memunculkan halaman targetnya dalam frame tertentu. Maka terlebih dahulu kita harus memberi nama terhadap frame tersebut. Contoh:
<FRAMESET ROWS="20%,80%" BORDERCOLOR="#FF1493">
<FRAME SRC="judul.htm" NORESIZE>
<FRAMESET COLS="30%,70%"  BORDER="10">
<FRAME SRC="menu.htm" BORDERCOLOR="#9C661F">
<FRAME SRC="isi.htm"SCROLLING="YES" NAME="utama">
</FRAMESET>
</FRAMESET>
Dalam contoh di atas, frame ketiga (frame pada kolom kedua dari baris kedua halaman) kita berinama "utama". Dengan adanya nama tersebut, kita bisa mengatur agar link yang terdapat pada halaman di frame lainnya bila di-klik akan memunculkan halaman targetnya pada frame "utama" tersebut. Bingung? Misalnya, pada halaman menu.htm terdapat link dengan kode HTML seperti berikut:
<A HREF="bab2.htm">BAB II</A>
Bila kata BAB II di-klik maka akan membuka file bab2.htm. Tapi halaman bab2.htm tersebut akan mengisi seluruh jendela browser. Artinya halaman yang berframe akan hilang. Agar file bab2.htm itu muncul pada frame "utama" saja, kita harus memberi atribut TARGET seperti ini:
<A HREF="bab2.htm" TARGET="utama">BAB II</A>
Masih ingat, kan tentang atribut TARGET pada pelajaran tentang LINK? Seandainya semua link yang terdapat dalam file menu.htm akan kita arahkan pada frame "utama" maka kita bisa menyisipkan tag <BASE TARGET="utama"> diantara tag <HEAD> dan </HEAD>. Dengan demikian, kita tidak perlu lagi menuliskan dalam setiap link atribut TARGET tersebut satu-persatu.  Karena dengan adanya tag BASE TARGET itu, secara otomatis, semua link yang ada dalam halaman tersebut akan diarahkan ke frame yang dicantumkan dalam BASET TARGET. Kecuali link yang mempunyai TARGET tersendiri.
Berikut beberapa cara pengarahan link dengan atribut TARGET:
  • _blank : halaman yang dipanggil akan muncul pada jendela baru (ini sudah kita pelajari)
  • _top : halaman yang dipanggil akan mengisi penuh jendela yang sama, meskipun tadinya ada frame.
  • _self : halaman yang dipanggil akan mengisi tempat yang sama, bila link tersebut dalam sebuah frame maka halaman yang dipanggil akan mengisi frame tersebut.
  • _parent : halaman yang dipanggil akan akan mengisi FRAMESET, satu tingkat lebih tinggi dari FRAME tempat link yang bersangkutan.

MEMASANG WEBSITE DI INTERNET

Bila anda telah membuat halaman-halaman web yang tersimpan sebagai file-file HTML dalam hardisk komputer anda, berarti anda telah mempunyai website sendiri secara offline. Website ini hanya bisa dilihat oleh orang yang mengakses komputer anda. Bagaimana caranya agar website itu bisa diakses oleh "semua orang" di seluruh dunia secara online? Inilah yang akan kita pelajari di sini. Membuat halaman HTML adalah proyek tahap pertama, sedang memasang halaman web di internet adalah proyek tahap kedua dan senantiasa memperbaharui isi website kita adalah proyek tahap ketiga. Ketiga tahapan ini harus dilalui dan dikerjakan oleh setiap webmaster yang ingin menghasilkan website yang berkualitas.
Agar website anda dapat diakses lewat internet, anda harus menyimpannya dalam web server yaitu komputer yang terhubung ke internet secara terus-menerus selama 24 jam sehari, 7 hari sepekan. Untuk dapat menyimpan file-file anda ke dalam web server, anda harus mendaftar (memiliki account) terlebih dahulu kepada penyedia layanan web hosting (jasa penyimpanan web). Bagi para pemula, jasa web server gratis (free web hosting) adalah pilihan yang paling tepat untuk menyimpan website di internet. Di internet, anda bisa menemukan banyak web server gratis yang menyediakan space (ruang dalam hardisk mereka) untuk account anda.  

MENDAFTAR DI WEB HOSTING GRATIS

Dalam kesempatan ini, kita mengambil contoh salah satu web hosting gratis yang kami gunakan untuk menyimpan halaman web yang sedang anda baca ini, yaitu Freewebs. Sepanjang yang kami temui, Freewebs menyediakan layanan web hosting yang cukup baik dan bersahabat. Disamping gratis dan bebas iklan (dua hal ini yang terpenting), Freewebs juga menyediakan beberapa fasilitas lain seperti hit counter (penghitung pengunjung) dan guest book (buku tamu) yang lumayan baik buat webmaster pemula. Freewebs menyediakan space (ruang) gratis untuk website anda hingga 40 megabyte, sudah "terlalu banyak" untuk website gratis apalagi bagi webmaster pemula. 
Pertama-tama kita akan belajar bagaimana cara mendaftar atau membuat account baru di Freewebs. Dengan mengikuti petunjuk di bawah ini, diharap kita sudah bisa menerapkannya untuk mendaftar ke web hosting gratis yang lain bila suatu waktu anda berminat. Buka situs Freewebs dengan alamat http://www.freewebs.com. Kalau belum berubah, tampilannya seperti di bawah ini.
http://www.freewebs.com/buatsite/freewebs01.gif
Klik tombol elips yang bertuliskan SIGN ME UP! maka akan tampil halaman berikut yang bisa dianggap sebagai formulir pendaftaran untuk membuka "New Accounts" (keanggotaan baru). Isilah kotak-kotak sesuai yang diminta.
http://www.freewebs.com/buatsite/freewebs02.gif
Kotak pertama adalah "Account Name (One Word)". Di kotak ini anda diminta mengisi satu kata yang akan menjadi nama keanggotaan anda. Account ini sekaligus menjadi alamat website (URL) resmi anda yang terdaftar di Freewebs. Oleh karena itu sedapat mungkin anda menggunakan nama yang ada hubungannya dengan tema atau materi website anda. Namun usahakan mencari nama yang tidak terlalu umum dipakai. Bila nanti ternyata anda diminta untuk mengisi ulang formulir ini kemungkinan karena Account Name yang anda isi sudah terpakai oleh orang lain. 
Kotak kedua adalah "Password". Di sini anda harus memasukkan password anda (minimal 4 karakter, boleh huruf atau angka). Kemudian di kotak selanjutnya (Retype Password) anda harus mengetikkan kembali password anda yang sama persis dengan yang di atas (tapi jangan di-copy). Sedang di kotak ketiga (Email Address) anda harus menuliskan alamat email anda.
Kotak terakhir menanyakan dari mana anda mengetahui tentang Freewebs. Pilihlah salah satu dari item yang disediakan. Item-item tersebut akan tampak bila anda meng-klik kotak kecil di tepi kanan yang bertanda anak panah (segitiga).   
Gulunglah layar ke bawah maka akan tampak lanjutannya. Anda harus memberi tanda centang ( V ) di dalam kotak yang di sampingnya bertuliskan: "I have read...." dan seterusnya. Akhirnya, klik tombol bertuliskan Next Step di bawahnya.
Selanjutnya anda dibawa ke halaman yang bertuliskan ANTI-ABUSE AGREEMENT dengan beberapa kalimat di bawahnya. Kemudian ada dua buah tombol berwarna. Pilihlah tombol bertuliskan "I Agree" sebagai tanda persetujuan anda terhadap isi perjanjian kontrak gratis anda dengan Freewebs.  Halaman selanjutnya tampak seperti di bawah ini.
http://www.freewebs.com/buatsite/freewebs04.gif
Halaman ini meminta anda memilih salah satu diantara dua metode pembuatan website. Cara pertama adalah Beginner User yang disediakan untuk orang yang tidak menguasai bahasa HTML dan belum menyediakan file-file HTML buatan sendiri. Dalam paket ini, Freewebs akan menyediakan banyak pilihan template halaman web. User tinggal memilih template yang diinginkan kemudian memasukkan data-data yang ingin ditampilkan dalam halaman web itu. Sedangkan bagi anda yang sudah mempunyai file-file HTML buatan anda sendiri, hendaknya memilih Advanced User. Klik (hitamkan) bulatan di depannya maka akan muncul daftar isian selanjutnya di bagian bawah halaman itu juga seperti ini:
http://www.freewebs.com/buatsite/freewebs05.gif
Di kotak Public E-mail Address bisa anda masukkan alamat email anda yang sama dengan alamat email terdahulu atau boleh juga alamat email yang lain dan boleh pula anda kosongkan. Alamat email ini akan digunakan nantinya untuk kebutuhan pengiriman data-data bila situs anda menggunakan Form Submission. Sedangkan di kotak Site Category? anda harus memilih salah satu kategori yang sesuai dengan sifat atau tema dari situs yang anda buat. Isian selanjutnya adalah bahasa utama yang dipakai oleh situs anda. Bila anda menggunakan Bahasa Indonesia tentunya anda harus memberi tanda bulatan Other. Setelah semua selesai terisi klik tombol Next Step yang terdapat di bawahnya. Bila semua cara pengisian anda betul, selesailah sudah dan anda dibawa pada halaman "selamat datang".
Sampai di sini proses pendaftaran anda sudah selesai. Anda boleh langsung mengirimkan atau men-transfer (upload) file-file HTML anda atau keluar dari ruang account anda dengan mengklik Log Out pada baris paling bawah yang terdapat di menu sebelah kiri.
Sekarang anda telah mempunyai Account di Freewebs. Artinya anda telah memiliki sebuah ruang atau tempat di server Freewebs sebesar 40 megabytes untuk ditempati oleh website anda. Ruang inilah yang akan anda isi dengan file-file HTML yang telah anda buat. Proses memindahkan file-file HTML dari hardisk anda ke hardisk host server itulah yang dinamakan upload (pengiriman) file. Bagaimana caranya? Baiklah kita mulai dari awal.
Bukalah website Freewebs (www.freewebs.com) pada browser anda. Tampilannya seperti gambar pertama di atas. Pada sisi kanan atas tampilan website ini tampak dua kotak isian yaitu Login dan Password. Pada kotak Login tuliskan nama account (Account Name) anda yang anda buat ketika mendaftar dahulu. Pada kotak Password ketikkan password yang juga pernah anda ketikkan ketika mendaftar. Setelah itu klik tombol Login. Maka akan tampaklah tampilan seperti ini:
http://www.freewebs.com/buatsite/freewebs08.gif
Di situ tercantum alamat (URL) website anda seperti http://www.freewebs.com/account_name_anda. Alamat website gratisan seperti ini memang cukup panjang namun tidak usah khawatir; temukancara memendekkan alamat website anda di sini. Kemudian di sebelah kiri terdapat kotak Member Tools dengan beberapa baris menu di dalamnya. Menu-menu inilah yang harus anda pelajari satu-persatu agar anda dapat menggunakan dan mengatur website anda dengan sebaik-baiknya. Adapun untuk melakukan upload file, klik link (menu) Site Manager (kira-kira pada baris kelima). Maka anda akan dibawa ke halaman Site Manager yang seperti ini:
http://www.freewebs.com/buatsite/freewebs09.gif
Di situ terlihat bahwa di bawah kolom Filename sudah terdapat sebuah file yang bernama index.htm. Hal ini menandakan bahwa file yang akan menjadi halaman pertama (homepage) yang dimunculkan bila alamat website anda dibuka harus bernama index.htm. Jadi bila anda sudah telanjur membuat file homepage (file HTML yang menjadi halaman pertama sebuah website) dengan nama lain maka harus anda ganti dengan nama index.htm. Tentunya harus anda ingat bahwa penulisan kode HTML dari setiap link yang mengarah ke halaman homepage ini juga harus anda sesuaikan.
Ada beberapa pilihan dalam membangun website anda yang disediakan dalam Site Manager ini. Namun yang akan kita pelajari di sini adalah Upload file dari hardisk anda ke server Freewebs. Klik link Upload a File yang berada pada deretan terakhir (paling kanan) dari kepala tabel Site Manager. Setelah anda klik, akan muncul jendela pop-up baru berukuran kecil seperti ini:
http://www.freewebs.com/buatsite/upload.gif
Klik tombol Browse maka muncul kotak dialog tempat anda mencari letak file-file HTML yang anda simpan. Bukalah folder tempat anda menyimpan file-file HTML anda. Kemudian pilihlah satu file yang hendak anda upload. Maka akan tampak pada jendela Upload tadi alamat file anda dalam hardisk. Bila sudah betul, klik tombol Submit maka mulailah berlangsung proses upload. Satu file telah selesai di-upload bila jendela Upload lenyap dan halaman Site Manager tampak kembali dengan menampilkan nama file yang tadi anda upload sudah tercantum di bawah kolom Filename. Lanjutkanlah lagi proses upload untuk file-file lainnya dengan cara yang sama dengan tadi. Begitu seterusnya hingga semua file-file anda telah berhasil di-upload.
Bila proses upload selesai, cobalah melihat hasilnya dengan meng-klik tombol Preview My Site yang terdapat di sebelah kanan pada kepala (logo nama) situs Freewebs. Bila semuanya benar, maka akan terbukalah sebuah jendela baru browser yang menampilkan homepage atau halaman pertama dari situs yang anda buat. Bila tidak, maka kemungkinan besar kesalahan terletak pada pemberian nama file homepage tadi. Ingat namanya harus index.htm bukan index.html, apalagi yang lainnya.
Bila anda anggap selesai, anda boleh keluar dari login anda dengan mengklik menu log-out pada baris paling bawah dari menu Member Tools. Selamat, kini anda telah mempunyai website sendiri. Seterusnya, jangan bosan mencoba setiap menu dari Member Tools untuk mendapatkan pengetahuan baru tentang cara mengelola website anda. Demikian pula anda harus rajin mengunjungi situs-situs yang menyajikan pelajaran tentang pembuatan website. Dan jangan sungkan-sungkan untuk bertanya kepada webmaster yang lebih berpengalaman. 

Category: 0 komentar