KERANGKA
KONSEP DAN HIPOTESIS
A.
Kerangka Konsep
Menurut
Masri Singarimbun (1982). “Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena
tertentu, sehingga dapat dipakai untuk menggambarkan barbagai fenomena yang
sama.” Konsep merupakan suatu kesatuan pengertian tentang suatu hal atau persoalan
yang dirumuskan. Dalam merumuskan kita harus dapat menjelaskannya sesuai dengan
maksud kita memakainya. Jika kerangka teori digunakan untuk memebrikan landasan
atau dasar berpijak penelitian yang akan dilakukan, maka “konsep” dimaksudkan
untuk menjelaskan makna dan maksud dari teori yang dipakai, untuk menjelaskan
kata-kata yang mungkin masih abstrak pengertian dalam teori tersebut.
B.
Hipotesis
1.
Pengertian
Suryabrata
(1983), “Hipotesis” adalah jawaban sementara terhadap masalah yang kebenarannya
masih harus diuji secara empiris.
2.
Kegunaan Hipotesis
a. Hipotesis memebrikan penjelasan
sementara tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam
suatu bidang.
b. Hipotesis memberikan suatu
pernyataan hubungan yang dapat diuji langsung dalam penelitian.
c. Hipotesis memberikan arah kepada
penelitian
d. Hipotesis memberikan kerangka untuk
melaporkan kesimpulan hasil penyidikan.
3.
Cara Memperoleh Hipotesis
Penyidikan
bisa berasal dari masalah-masalah praktis, dari situasi tingkah laku yang
diamati, dari penelitia yang sebelumnyaatau dari teori-teori.
a. Hipotesis Induktif, yakni peneliti dalam merumuskan hipotesis sebagai suatu generalisasi dari hubungan-hubungan yang diamati.b. Hipotesis Deduktif, yaitu Hipotesis yang dirumuskan berasal dari teori-teori.
4.
Ciri-ciri Hipotesis yang Baik
Dalam
merumuskan Hipotesis, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Hipotesis hendaklah dirumuskan dalam bentuk kalimat pernyataan.b. Hipotesis hendaknya manyatakan hubungan atau perbedaan antara dua atau lebih variabel.c. Hipotesis hendaknya dapat diuji.d. Hipotesis harus mempunyai daya pembeda.e. Hipotesis hendaknya konsisten dengan pengetahuan yang sudah ada.
5.
Jenis Hipotesis
Dalam
bidang penelitian kuantitatif, Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
a. Hipotesis Kerja/Hipotesis Alternatif (Ha), Hipotesis ini menyatakan adanya hubungan atau perbedaan antara variabel yang satu dengan variabel lain.b. Hipotesis Nol/ Hipotesis Nihil (Ho), Hipotesis Nol ini sering juga dengan Hipotesis Statistik karena harus dilakukan melalui pengujian statistik.
6.
Jenis Kesalahan dalam Pengujian Hipotesis
Macam
kekeliruan ketika membuat kesimpulan tentang Hipotesis
Kesimpulan
Keputusan
|
Keadaan Sebenarnya
|
|
Hipotesis Benar
|
Hipotesis Salah
|
|
Terima Hipotesis
|
Tidak
membuat kesalahan
|
Kekeliruan
macam II
|
Tolak Hipotesis
|
Kekeliruan
macam I
|
Tidak
membuat kekeliruan
|
0 komentar:
Posting Komentar