ANALISIS DATA KUANTITATIF
Analisis
data kuantitatif adalah pengolahan data dengan kaidah-kaidah matematik terhadap
data angka atau numeric. Angka dapat merupakan representasi dari suatu kuantita
maupun angka sebagai hasil konversi dari suatu kualita, yakni data kualitatif
yang dikuantifikasikan.
Jika
yang dianalisis adalah data kuantitatif murni (tinggi, berat, luas, umur,
jumlah penduduk, dan sejenisnya) maka analisis menjadi lebih mungkin dilakukan
dengan tepat, karena data sudah merupakan substansinya sendiri. Namun jika data
kuantitatif yang berasal dari konversi data kualitatif (sikap yang diskalakan,
motivasi, opini orang, dan sejenisnya), maka analisisnya menjadi rumit karena
kita harus memperhitungkan validitas konversinya.
Meskipun
demikian dari sudut pandang analisis data kuantitatif, bila data sudah
merupakan angka, maka tidak lagi dipersoalkan asal angka tersebut. Selanjutnya
teknik-teknik statistik dapat digunakan.
- Tujuan Analisis Data Kuantitatif
Analisis data dimaksudkan untuk memahami apa yang terdapat
di balik semua data tersebut, mengelompokannya, meringkasnya menjadi suatu yang
kompak dan mudah dimengerti, serta menemukan pola umum yang timbul dari data
tersebut.
Dalam analisis data kuantitatif, apa yang dimaksud dengan
mudah dimengerti dan pola umum itu terwakili dalam bentuk simbol-simbol
statistik, yang dikenal dengan istilah notasi, variasi, dan koefisien. Seperti
rata-rata ( u = miu), jumlah (E = sigma), taraf signifikansi (a = alpha),
koefisien korelasi (p = rho), dan sebagainya.
- Langkah-langkah Analisis Data
Setelah data terkumpul dari hasil pengumpulan data, perlu
segera digarap oleh staf peneliti, khususnya yang bertugas mengolah data. Di
dalam buku-buku lain sering disebut pengolahan data, ada yang menyebut data
preparation, ada pula data analisis.
Secara garis besar, pekerjaan analisis meliputi 3 langkah,
yaitu:
- Persiapan.
- Tabulasi.
- Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian.
Persiapan
Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :
- Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi.
- Mengecek kelengkapan data, artinya memeriksa isi instrumen pengumpulan data.
- Mengecek macam isian data. Jika di dalam instrumen termuat sebuah atau beberapa item yang diisi “tidak tahu” atau isian lain bukan yang dikehendaki peneliti, padahal isian yang diharapkan tersebut merupakan variabel pokok, maka item tersebut perlu didrop. Contoh : Sebagian dari peneliti kita dimaksudkan untuk melihat hubungan antara pendidikan orang tua dengan prestasi belajar murid. Setelah angket kembali dan isiannya kita cek, beberapa murid mengisi tidak tahu pendidikan orang tuanya, sebagian jawabannya meragukan dan sebagian lagi dikosongkan. Dalam keadaan ini maka maksud mencari hubungan pendidikan orang tua dengan prestasi belajar lebih baik diurungkan saja, dalam arti itemnya didrop dan dihilangkan dari analisis.
Apa yang dilakukan dalam langkah persiapan ini adalah
memilih atau menyortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang terpakai
saja yang tinggal. Langkah persiapan bermaksud merapikan data agar bersih, rapi
dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.
Tabulasi
Yang termasuk ke dalam kegiatan tabulasi antara lain :
d.
Memberikan
skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misalnya tes, angket
berbentuk pilihan ganda, rating scale, dan sebagainya.
e.
Memberikan
kode-kode terhadap item-item yang perlu diberi skor. Misal
i.
Jenis
kelamin
- Laki-laki diberi kode 1.
- Perempuan diberi kode 0.
ii.
Tingkat
pendidikan
- SD diberi kode 1.
- SMP diberi kode 2.
- SMA diberi kode 3.
- Perguruan tinggi diberi kode 4.
f.
Mengubah
jenis data, disesuaikan dan dimodifikasi dengan teknik analisis yang akan
digunakan. Misalnya :
1. Data interval diubah menjadi data
ordinal dengan membuat tingkatan.
2. Data ordinal atau data interval
diubah menjadi data diskrit.
g.
Memberikan
kode (coding) dalam hubungan dalam pengolahan data jika akan menggunakan
komputer.
0 komentar:
Posting Komentar