Hacking - Security System


Security System

Penguncian/Penutupan Account
Jika ada pengguna yang melakukan kesalahan login beberapa kali melebihi dengan yang sudah ditentukan, maka server secara otomatis akan melakukan tertutup/terkunci (locking) terhadap account tersebut. Administrator akan menentukan jumlah batas percobaan kesalahan melakukan login, dan lamanya account akan di ditutup/kunci (locking). Namun administrator juga dapat melakukan penutupan terhadap account tertentu secara langsung. Penutupan dengan cara ini, tidak dapat dilakukan pembukaan (unlocking) secara otomatis.

Password Aging and Expiration
Administrator menggunakan perintah membuat bentuk (profile) untuk menentukan masa berlakunya (lifetime) penggunaan password, bila masa berlakunya sudah lewat, maka pengguna atau administratornya harus mengubah password tersebut.

Administrator juga akan menentukan grace periode, yaitu tenggang waktu yang diberikan kepada pengguna untuk mengganti password-nya. Bila password belum diganti hingga grace periode berakhir, maka accountnya akan hangus dan pengguna tersebut tidak dapat lagi melakukan login. Administrator juga menggunakan perintah membuat profile untuk menentukan interval waktu dimana password yang sudah expired tidak dapat digunakan lagi secara langsung.

Verifikasi Kerumitan Password
Verifikasi kerumitan password akan mengatur parameter profil default password yang dilakukan dengan pemeriksaan-pemeriksaan sebagai berikut:
  • Password memiliki panjang minimum 6.
  • Password tidak sama dengan pengguna ID.
  • Password sedikitnya memiliki satu alfa, satu numerik, dan satu tanda baca.
  • Password tidak boleh sama dengan kata-kata sederhana seperti nama pengguna.
  • Password yang baru harus berbeda sedikitnya tiga huruf dengan password yang lama.

Cara Menggunakan Dan Memilih Password
Perlu mendapat perhatian dalam mengunakan dan memilih password adalah memberi pengertian yang dapat menumbuhkan sikap bahwa password tidak dapat digunakan disembarang tempat dan mempunyai arti penting. Misalnya password digunakan ditempat rental warnet pada ruangan yang tidak mendukung privasi seorang penyewa, sehingga orang lain dapat dengan mudah melihat pengguna saat memakai password-nya.

Dalam memilih password ada baiknya dibuat dengan mengkombinasi angka dengan huruf. Hal ini dimaksudkan supaya orang lain sulit mengira atau menebak passsword. Misalnya membuat password huruf dengan nama diri sendiri, nama istri atau anak, password angka dengan memakai tanggal kelahiran, nomor induk pegawai.


Pemakaian Account Dan Password Yang Bertanggungjawab
Dalam hal menanamkan rasa tanggun jawab pada administrator data adalah prinsip bahwa “Awareness is the first line of defense” dari sistem informasi data. Ada beberapa orang yang membuat kesalahan pada password yang dipunyai. Misalnya menceritakan password yang dipunyai kepada orang lain, membiarkan komputer menyala tanpa ada penjaganya dan tidak melakukan pembaruan password.

Penggunaan logoff pada jaringan workstation
Agar komputer tidak digunakan orang lain yang tidak berkepentingan dan untuk menanamkan kebiasaan penggunaan logoff pada jaringan workstation computer dapat dilakukan dengan memberi pelatihan tentang keuntungan dan kerugian penggunaan logoff. Dapat juga membuat selogan tentang bahaya yang timbul bila tidak logoff pada jaringan workstation komputer. Ada baik bila dapat ditanamkan sikap “Technology alone can’t solve security”. Artinya tidak satu pun teknologi yang dapat menyelesaikan keamanan.

Pengenalan Dan Penggunaan Enkripsi Data
Administrator data diberi pelatihan pengenalan dan penggunaan tentang enkripsi data. Enkripsi digunakan untuk menyandikan data-data atau informasi data sehingga tidak dapat dibaca oleh orang yng tidak berhak. Dengan enkripsi, data kita disandikan (encrypted) dengan dengan mengunakan sebuah kunci (key). Untuk membuka (decrypt) data tersebut digunakan juga sebuah kunci yang dapat sama dengan kunci mengenkripsi (private key cryptography) atau dengan kunci yang berbeda (public key cryptography). Sedang kriptografi (cryptography) adalah ilmu dan seni untuk menjaga pesan agar aman.

Sistem Kriptografi
Untuk menjaga kerahasiaan informasi, digunakan sistem kripto, yaitu system pengaman yang dapat mengacak informasi sehingga seolah-olah informasi tersebut menjadi terkunci. Selanjutnya untuk membaca informasi tersebut, seseorang harus mempunyai kunci yang sesuai. Sistem kripto yang dipakai di internet terdiri atas dua macam, yaitu sistem kripto simetris dan system kripto asimetris. Contoh algoritma yang menggunakan sistem kripto simetris antara lain
adalah DES (Data Encription Standard), Triple DES, IDEA, RC2, RC4, dan RC5.
Sedangkan algoritma yang menggunakan sistem kripto asimetris antara lain adalah RSA (Rivest Shamir Adleman) dan Diffie-Hellman.

Sistem Kriptografi Simetris
Sistem kripto simetris melakukan proses enkripsi dan dekripsi dengan memakai kunci yang sama (seperti ilustrasi pada Gambar 1). Seorang hacker yang ingin membuka data yang telah dienkripsi (ciphertext) tanpa mempunyai kunci bias saja berhasil jika bisa menebak isi kunci secara tepat. Tingkat kesulitan penebakan kunci tersebut sesuai dengan panjangnya kunci yang digunakan. Kunci simetris tersebut tidak boleh jatuh ke pihak lain yang tidak berwenang untuk mendapatkan data asli (plaintext).

Sistem kripto simetris dapat beroperasi dengan mekanisme block cipher ataupun mekanisme stream cipher. Pada mekanisme block cipher, fungsi enkripsi beroperasi pada blok-blok plaintext yang berukuran tetap. Jika blok yang digunakan mempunyai panjang n bit, maka blok hasil enkripsi juga mempunyai panjang n bit. Umumnya panjang blok yang digunakan adalah 64 bit. Sedangkan pada mekanisme stream cipher, enkripsi dilakukan pada data plaintext yang ukurannya tidak dibatasi. Stream cipher memproses data sebagai deretan karakter-karakter, dengan menggunakan karakter berupa satu bit data ataupun sejumlah kecil bit data. Stream cipher dapat juga dikombinasikan dengan block cipher, yaitu dengan menggunakan blok-blok sebagai karakter penyusunnya.

Sistem Kriptografi Asimetris
Berbeda dengan sistem kripto simetris, sistem kripto asimetris menggunakan dua kunci yang berbeda dalam proses enkripsi dan dekripsi data  Sistem kripto asimetris juga dikenal dengan nama Kriptografi Kunci Publik. Sistem ini menggunakan dua kunci/key (berupa kode angka), satu kunci digunakan untuk meng-enkripsi data, dan kunci lainnya untuk men-dekripsi data tersebut. Kedua kunci tersebut terhubung secara matematis dengan rumus tertentu, sehingga data yang telah di-enkripsi oleh suatu kunci hanya bisa didekripsi dengan menggunakan kunci pasangannya.

Setiap pengguna mempunyai dua kunci, yaitu kunci publik dan kunci privat. Pengguna dapat menyebarkan kunci publik secara bebas. Karena adanya hubungan yang khusus antara kedua kunci, pengguna dan siapa pun yang menerima kunci publik tersebut mendapat jaminan bahwa data yang telah dienkripsi dengan kunci tersebut hanya bisa didekripsi oleh kunci pasangannya, berupa kunci privat milik pengguna yang sama. Keamanan ini terjamin selama pengguna dapat menjaga kerahasiaan kunci privat. Pasangan kunci ini harus dibuat secara khusus oleh pemiliknya. Algoritma yang biasanya digunakan untuk pembuatan pasangan kunci adalah algoritma RSA (dinamakan berdasarkan inisial pembuatnya, yaitu : Rivest, Shamir, dan Adleman).

Enkripsi dilakukan oleh pengirim data dengan menggunakan kunci public milik calon penerima. Kunci ini dapat diambil dari Penyimpanan Kunci Publik (Public Key Inventory), dan digunakan untuk melakukan enkripsi pada suatu rentetan data (yang biasanya berupa data kunci simetris) sehingga data menjadi data yang teracak (cipher). Setelah terenkripsi, cipher kemudian dikirimkan. Waktu sampai di tujuan, cipher didekripsi oleh penerima dengan menggunakan kunci privat. Kunci privat ini merupakan pasangan dari kunci publik yang tadi dipakai untuk mengacak data, dan hanya dimiliki oleh pemiliknya. Sejumlah algoritma kunci publik, seperti RSA, juga memungkinkan proses ini dijalankan sebaliknya, yaitu kunci privat digunakan untuk melakukan enkripsi data, dan kunci publik digunakan untuk dekripsi data.

Karena algoritmanya yang lebih kompleks, komputasi yang diperlukan untuk sistem kripto asimetris jauh lebih besar dibandingkan dengan sistem kripto simetris. Oleh karena itu, biasanya data yang dikomunikasikan biasanya tetap dienkrip dengan menggunakan sistem kripto simetris. Kunci simetris yang digunakan adalah kunci sesi (session key), bersifat unik untuk tiap sesi komunikasi yang dilakukan. Kunci sesi itu merupakan kunci simetris yang digunakan untuk komunikasi data pada jangka waktu tertentu. Di pihak lain, sistem kripto asimetris digunakan pada awal sesi komunikasi untuk pengiriman kunci sesi yang diperlukan. Pada umumnya, kunci sesi diganti-ganti terus jika transaksi data berlangsung dalam waktu yang lama. Penggantian ini diperlukan untukmenghindari kemungkinan penyerang mencari kunci yang sesuai, karena kunci simetris lebih cepat untuk di-hack dibandingkan dengan kunci asimetris.

Suatu pihak pengelola e-commerce harus membuat pasangan kunci khusus untuk webnya. Kunci privat, pasangan untuk pasangan kunci public disimpan oleh pemiliknya, dan tidak boleh jatuh ke tangan orang lain. Kunci publik harus disebarkan, tapi harus ada jaminan bahwa kunci publik tersebut adalah benar-benar dimiliki oleh pemilik yang sah. Oleh karena itu, maka sertifikat digital, yang menjamin keaslian kunci publik, adalah entity yang sebenarnya yang disebarkan untuk konsumsi publik. Sertifikat adalah file data yang berisi kunci publik yang disertai dengan identitas pemilik, dibuat dan disahkan oleh badan khusus yang bernama Certification Authority (CA).

Sertifikat dari beberapa CA disertakan secara otomatis pada web browser tertentu, dan telah tersedia jika browser tersebut di-install. Dengan adanya sertifikat CA pada browser, maka semua sertifikat yang dikeluarkan oleh CA tersebut dapat langsung diverifikasi kebenarannya oleh browser.

Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar