Kira-kira 4 hari blog ini tidak bisa
diakses karena server webhosting-nya terkena DDoS Attack. Sebelumnya saya juga
sudah curiga karena setiap masuk ke ruang admin, koneksi selalu lambat dan
tidak seperti biasanya. Postingan baru tentang Adsense pun tertunda. Sehari
setelah sama sekali down, saya baru tahu ketika ada pesan di CPanel bahwa
server di-hack dan diserang DDoS attack.
Lalu, makhluk apakah DDoS Attack ini? Kok berani-beraninya nyerang
server webhosting?
Hhh.. saya tidak tahu. Yang saya bisa
lakukan hanya mencari informasi sekitar makhluk kurang ajar ini dan membacanya
:
DDoS attack adalah Distributed-Denial-of-Service
attack, sebuah usaha untuk membuat suatu sumber daya komputer menjadi
tidak bisa dipakai oleh user-nya, dengan menggunakan ribuan zombie system
yang ‘menyerang’ secara bersamaan. Tujuannya negatif, yakni
agar sebuah website atau layanan online tidak bisa bekerja dengan efisien atau
bahkan mati sama sekali, untuk sementara waktu atau selama-lamanya. DDoS attack
adalah salah satu model dari DoS ( denial-of-service) attack.
Target serangan DoS attack bisa
ditujukan ke berbagai bagian jaringan. Bisa ke routing devices, web,
electronic mail, atau server Domain Name System.
Ada 5 tipe dasar DoS
attack :
Ø Penggunaan
berlebihan sumber daya komputer, seperti bandwith, disk space, atau processor.
Ø Gangguan
terhadap informasi konfigurasi, seperti informasi routing.
Ø Gangguan
terhadap informasi status, misalnya memaksa me-reset TCP session.
Ø Gangguan
terhadap komponen-komponen fisik network.
Ø Menghalang-halangi
media komunikasi antara komputer dengan user sehingga mengganggu komunikasi.
DoS attack juga
termasuk eksekusi malware, yang dimaksudkan untuk :
Ø Memaksimalkan
kerja processor, sehingga memblok tugas-tugas yang lain.
Ø Memicu
terjadinya error di dalam microcode.
Ø Memicu
error pada urutan instruksi dan memaksa komputer menjadi tidak stabil dan locked-up.
Ø Memanfaatkan
error-error yang ada di system operasi yang berbuntut pada ‘kematian’ system.
Ø Membuat
system operasi menjadi crash.
Ø iFrame
(D)DoS, di dalamnya terdapat sebuah dokumen HTML yang sengaja dibuat untuk
mengunjungi halaman web ber-kilobyte tinggi dengan berulang-ulang, hingga
melampaui batas bandwith.
Ø
Gejala-gejala DDoS
attack :
Ø Kinerja
jaringan menurun. Tidak seperti biasanya, membuka file atau mengakses situs
menjadi lebih lambat.
Ø Fitur-fitur
tertentu pada sebuah website hilang.
Ø Website
sama sekali tidak bisa diakses.
Ø Peningkatan
jumlah email spam yang diterima sangat dramatis. Tipe DoS yang ini sering
diistilahkan dengan “Mail Bomb”.
Contoh kasus DoS
attack :
a)
Februari 2007, lebih dari 10.000 server game
online seperti Return to Castle Wolfenstein, Halo, Counter-Strike, diserang
oleh group hacker “RUS”. DDoS attack berasal dari 1.000 lebih komputer yang
terletak di negara bekas Uni Sovyet. Kebanyakan berasal dari Rusia, Uzbekistan
dan Belarusia.
b)
Juli 2008, banyak blog milik blogger-blogger
konservatif, termasuk Macsmind.com, merasa mendapat serangan DDoS attack hingga
beberapa terpaksa harus offline. Serangan ini dikaitkan dengan 3 IP address
yang diregister melalui GoDaddy.com ke barrackobama.com, situs resmi calon
presiden AS dari partai Demokrat, Barrack Obama. Sebelumnya, beberapa pendukung
Obama juga melakukan serangan ke situs-situs pendukung Hillary Rodham Clinton
dengan menggunakan google.com. Sampai 8 Agustus kemarin, asal pasti serangan
masih belum jelas, namun Obama atau tim kampanyenya secara personal dianggap
terlibat.
Nah, itu informasi yang saya dapat
tentang DDoS attack. Sampai sekarang pun saya masih belum faham sebagian dari
istilah-istilah di atas. Yang saya tahu pasti, DDoS attack ini memang makhluk
kurang ajar!
( Sumber : Wikipedia )
0 komentar:
Posting Komentar