Trobleshooting - Komputer


Penyebab komputer hang bisa berasal dari masalah hardware maupun software. Untuk mengetahuinya secara pasti perlu dilakukan pemeriksaan satu-satu. Tentu dengan pengalaman Anda bersentuhan dengan komputer Anda, Anda akan lebih tahu kira-kira permasalahan apa lagi yang menyebabkan komputer Anda hang.
Di bawah ini saya tuliskan beberapa hal yang memungkinkan terjadinya komputer hang.

1.  Kondisi Harddisk
Harddisk yang sudah berumur kerap dan menjelang ‘tutup usia’ kerap menyebabkan hang. Harddisk ini mengalami kerusakan bertahap dengan gejala mulai sering tidak terdeteksi ketika awal booting, sehingga kita perlu mencabut kabel IDE (tentu jika itu IDE) dan mengembalikan lagi, baru dikenali lagi.
Pada harddisk dengan kondisi di atas biasanya proses booting dan loading windows juga memakan waktu lebih lama dari biasanya.
Hang komputer bisa terjadi jika harddisk dengan kondisi di atas tiba-tiba tidak dideteksi oleh komputer.
Bisa juga harddisk baru tapi sudah ada bad sectornya. Kondisi harddisk yang baru pun bisa mengalami hal seperti ini. Yang saya masih ingat dulu ketika sekitar tahun 2003-an, banyak beredar harddisk merk  ‘M*****’ yang sangat lemah, sehingga listrik drop sekali saja sudah langsung bad sector.
Kondisi harddisk yang bad sector bisa menyebabkan komputer hang. Apalagi jika bad sector berada di awal partisi, mengingat di situ tempat Sistem berada. Windows bisa tiba-tiba tidak bekerja jika file sistem dia tidak bisa diakses tiba-tiba karena lokasi file terkena bad sector. Hang juga akan terjadi jika anda menjalankan  sebuah file namun lokasi file terdapat bad sector.
Masalah lain yang masih berkaitan dengan harddisk dan sering menyebabkan hang adalah fragmentasi pada data di dalamnya. Itulah alasan kenapa perlu dilakukan defragmentasi alias defrag.

2. Overheating Processor
Buka casing dan perhatikan kipas prosessor anda, apakah masih berjalan dengan normal. Kipas yang berjalan lambat menyebabkan proses pendinginan tidak maksimal dan menyebabkan overheating, pada akhirnya komputer menjadi lambat bahkan hang. Lebih-lebih jika kipas benar-benar tidak berjalan.

3. Konflik pada Hardware
Setiap hardware berkomunikasi dengan perangkat lain melalui IRQ (interrupt request channel) dan harus unique (berbeda satu dengan lainnya)  untuk setiap perangkat. Misal,  Printer biasanya menggunakan IRQ 7, Keyboard menggunakan IRQ 1, Floppy menggunakan IRQ6. Setiap perangkat menggunakan IRQ nya masing-masing secara otomatis. Apabila komputer anda memiliki banyak perangkat atau perangkat tidak terinstall dengan baik, maka yang terjadi adalah adanya pembagian IRQ untuk lebih dari 1 perangkat. Dan saat anda mengakses kedua perangkat yang menggunakan IRQ yg sama tersebut maka akan ada kemungkinan Windows akan Crash.

4. Kondisi Memory (RAM) yang buruk
RAM (Random Access Memory) yang buruk atau kotor bisa menyebabkan komputer berhenti bekerja tiba-tiba bahkan blue screen atau restart. Memasang lebih dari satu memory kadang menjadi pemicu masalah di kemudian hari, apalagi jika dua memory yang terpasang tidak benar-benar identik. Berbedaan chip antar dua memory dengan bus yang berbeda kadang bisa menyebabkan fatal error.

5. Setting Bios
Setiap Motherboard memiliki settingan Chipset sesuai dengan pabrik buatan masing-masing. Setiap anda memasuki BIOS anda harus ingat untuk berhati2 dalam menyetting konfigurasi karena apabila konfigurasi anda salah maka akan menyebabkan ketidakstabilan pada pc dan crash.

6. Fatal OE exceptions and VXD errors
Ini biasanya disebabkan oleh masalah pada VGA anda. VGA meruapakan salah satu hardware yang sering sekali menyebabkan masalah pada pc anda. Lakukan instalasi Drive yang benar pada VGA . Apabila PC anda mengalami screen freeze / hang maka kemungkinan ada hardware conflict pada vga anda.

7. Virus
Virus yang menyerang sistem bisa dan selanjutnya menghapus bebarapa file penting dari sistem tentu menyebabkan sistem tidak bekerja semestinya.

8. Konflik pada Software
Crash pada bagian ini biasanya di sebabkan oleh buruknya proses instal dan uninstal dari sebuah software.Untuk kasus seperti ini anda membutuhkan software pembersih registry. Banyak jenis software seperti ini dan banyak pula yang gratis. Dengan software ini maka registry tidak perlu yang masih tersisa dari proses uninstal tidak sempurna bisa dihapus.


Troubleshooting Komputer

     Waktu menyalakan komputer si Fulan kaget kok nggak bisa nyala padahal saat itu harus membuat laporan yang akan digunakan untuk keperluan rapat. Waooo pusing deh mau panggil tukang servis waktunya nggak mungkin kira-kira apa solusinya yaaaaaaa.... Nggak usah khwatir disini akan diulas tentang penanganan troubleshooting komputer.
Tabel Pendeteksian Masalah:
No Komponen Pendeteksian Masalah
--------------------------------------------------------------------------------
1. Power Supply Analisa Pengukuran
2. Motherboard
3. Speaker
--------------------------------------------------------------------------------
4. RAM Analisa Suara
5. VGA Card + Monitor
--------------------------------------------------------------------------------
6. Keyboard Analisa Tampilan
7. Card I/O
8. Disk Drive
9. Disket

Dari table diatas dapat dikelompokkan dalam 3 analisa yaitu:

A. Analisa Pengukuran
     Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

B. Analisa Suara
     Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
  • Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
  • Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
  • Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
  • Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
  • Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
  • Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).

Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

C. Analisa Tampilan
     Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.

Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
  1. Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
  2. Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
  3. Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.


Dengan semakin banyaknya pengetahuan kita di bidang komputer, jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda

( Tidak ada harga atas waktu, tapi waktu sangat berharga. Memilik waktu tidak menjadikan kita kaya, tetapi menggunakannya dengan baik adalah sumber dari semua kekayaan )


Tips Troubleshooting Komputer yang Tidak Menyala

Ketika kamu menyalakan komputer kamu di pagi hari atau di kantor, tidak ada respon sama sekali dan mungkin lampu komputer yang biasanya nyala, sekarang tidak. Ini memang hal yang mengesalkan, mungkin informasi di bawah ini bisa membantu kamu:
  1. Yang perlu kamu periksa dahulu adalah apakah kabel power di komputer kamu terpasang dengan baik (tidak longgar). Periksalah semua kabel yang menghubungkan komputer, monitor, UPS atau stabilizer, apakah terpasang pada sumber listrik. Bisa jadi juga UPS atau stabilizer kamu rusak kalau tidak ada masalah pada kabel, coba jangan gunakan UPS atau stabilizer dahulu, lihat apakah komputer kamu menyala.
  2. Ingat-ingat dahulu apakah kamu ada melakukan perubahan pada komputer kamu sebelumnya, seperti mengubah voltase power supply, memindahkan komputer atau mengotak-atik bagian dalam komputer, atau mengubah setting BIOS. Kalau ada kembalikan seperti semula atau periksa kembali bagian yang pernah disentuh kamu apakah terpasang dengan benar.
  3. Kalau kamu ada mengubah setting BIOS, dan kamu tidak bisa mengubahnya kembali karena komputer tidak ada respon, maka kamu perlu me-reset BIOS secara manual. Baca buku petunjuk Mainboard kamu pada bagian me-reset BIOS. Lakukan dengan benar.
  4. Apakah komputer kamu mengeluarkan suara bunyi 'beep' panjang atau berulang-ulang?, kalau iya, mungkiin VGA Card atau memori kamu tidak terpasang dengan baik. Cobalah buka penutup casing komputer dan cek dahulu atau cabut pasang VGA Card atau memori bila kamu sudah yakin itu penyebabnya.
Bila semua hal di atas sudah kamu lakukan, tapi komputer tetap tidak menyala, kemungkinan ada kerusakan pada komputer kamu. Pada umumnya kerusakan yang mungkin terjadi:
  • Kerusakan biasanya pada Power Supply, bila lampu komputer tidak menyala sama sekali.
  • Kerusakan pada VGA Card, Mainboard & Memori, bila komputer menyala tapi layar monitor gelap. Kerusakan tertentu pada Harddisk bisa menyebabkan juga hal demikian
  • Kerusakan pada layar monitor (LCD) bila komputer menyala dan ada suara 'beep' 1x dan lampu Harddisk menyala, dan semua kipas berjalan.
Kalau kamu mempunyai cadangan sparepart di atas dan kebetulan kamu memiliki kemampuan untuk memasang komponen tersebut, kamu bisa melakukannya sendiri. Bila tidak sebaiknya hubungi toko komputer atau orang yang ahli di bidang ini.

Bila komputer kamu masih dalam masa garansi sebaiknya hubungi toko yang menjualnya, jangan mencoba untuk memperbaiki sendiri karena garansi bisa hangus bila kamu melepas komponen tertentu.



Komputer tidak mau Booting

Ketika tombol power anda tekan,computer anda mau hidup,tetapi system operasi tidak mau aktif (meampakan diri).Yang terlihat hanya warna gelap pada monitor.
Yang perlu diperhatikan adalah,apakah ada tanda bunyi (bunyi beep) dari speaker computer anda?Jika ada,itu bertanda BIOS yang yang terpasang pada motherboard melakukan POST (Power On Self Test) ketika computer dinyalakan dan berhasil mendeteksi adanya kesalahan.Perhatikan bunyi tersebut,lalu cocokan dengan daftar beep di bawah ini.
Beep 1 kali = Komdisi computer normal
Beep 1 kali,panjang = Ada masalah pada memory PC anda (RAM)
Beep 1 kali panjang,3 kali pendek = Masalah terdapat pada VGA card
Jika yang anda dengar adalah bunyi beep diatas,berikut langkah-langkah yang perlu anda lakukan:
  1. Matikan PC anda,cabut semua kabel,kemudian buka Casingnya
  2. Jika yang terdeteksi adalah beep dengan tanda kerusakan memory,anda dapat melakukan pengecekan terhadap kartu memory.Apakah sudah terpasang pada slotnya dengan benar.Buka kunci slotnya dan lepaskan kartu memory dari slot,pastikan tidak ada kerusakan pada kartu memori.Anda dapat melihatnya secara fisik,apakah terjadi goresan yang memutuskan jalur tembaga pada kartu memory anda.
  3. Jika yang anda dengar adalah beep yang menandakan kerusakan pada VGA,coba periksa kembali posisi VGA card pada slotnya.Lakukan pengecekan seperti pengecekan pada kartu memory.
  4. Periksa motherboard,apakah ada goresan yang yang memungkinkan jalur tembaga pada motherboard terputus.Periksa kabel-kabel yang yang terdapat pada PC,apakah sesuai posisinya dan tersambung dengan baik.
  5. Jika pemeriksaan pada memory dan VGA card sudah selesai dan tidak ada kerusakan secara fisik,coba pasang kembali ke slotnya masing-masing dan jangan lupa slotnya terkunci dengan benar.Nyalakan kembali computer anda.
  6. Jika kejadian masih sama,anda dapat menukar Memory atau VGA card ke slot lain yang tersedia.Kemungkinan slotnya yang rusak.Nyalakan kembali computer.
Sebenarnya masih ada lagi bunyi beep untuk mendeteksi kerusakan pada computer,tetapi itu dulu yang dapat saya berikan kali ini.Saya akan mengulas lebih lanjut pada bab berikutnya.
Perlu diketahui,bahwa kode beep pada setiap BIOS berbeda-beda.Tetapi sampai saat ini,metode tersebut paling sering dilakukan untuk mendeteksi kerusakan computer pada saat booting.
Semoga membantu….
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar