RELATIONSHIP
A) TUJUAN
Setelah
mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu:
1.
Membuat Primary Key lebih dari satu field
2.
Mengatur Relationship antar tabel
B) TEORI
Bahasan
Sistem Basis Data kali ini tentang Entity Relationship Diagram (ERD) salah
satu
bentuk pemodelan basis data yang sering digunakan dalam pengembangan sistem
informasi.
Bahasan meliputi: Pengertian ERD, Notasi ERD, Metode ERD, Tahap ERD,
Kardinalitas,
dan Contoh kasus ERD
1. Pengertian ERD
Dalam
rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Model (ERM) merupakan
abstrak
dan konseptual representasi data. Entity-Relationship adalah salah satu metode
pemodelan
basis data yang digunakan untuk menghasilkan skema konseptual untuk jenis/model
data
semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data relasional, dan
ketentuannya
bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini
disebut
Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD.
2. Notasi ERD
Ada
sejumlah konvensi mengenai Notasi ERD. Notasi klasik sering digunakan untuk
model
konseptual. Berbagai notasi lain juga digunakan untuk menggambarkan secara
logis dan
fisik
dari suatu basis data, salah satunya adalah IDEF1X.
Notasi-notasi
simbolik yang digunakan dalam Entity Relationship Diagram adalah sebagai
berikut
:
• Entitas, Adalah segala
sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan
sebagai
individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan
dari
sesuatu
yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan
entitas
lemah.
Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan
entitas
lainnya.
Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang
kemunculannya
tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
• Atribut, Atribut
merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan
dalam
bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi
garis
bawah.
• Relasi atau Hubungan,
Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang
berasal
dari himpunan entitas yang berbeda.
• Penghubung
antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan
atribut
dinyatakan dalam bentuk garis.
3. Derajat Relasi atau Kardinalitas
Menunjukkan
jumlah maksimum entitas yang dapat berelasi dengan entitas pada
himpunan
entitas yang lain. Macam-macam kardinalitas adalah:
• Satu ke satu (one to one), Setiap
anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu
anggota
entitas B, begitu pula sebaliknya.
• Satu ke banyak (one to many), Setiap
anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari
satu
anggota entitas B tetapi tidak sebaliknya.
• Banyak ke banyak (many to many), Setiap
entitas A dapat berhubungan dengan banyak
entitas
himpunan entitas B dan demikian pula sebaliknya.
C) PRAKTIKUM MANDIRI
Buka
Kembali database pada chapter 1
• Membuat
Primary Key lebih dari satu filed.
CREATE TABLE propinsi
(
kode_prop char(10)
PRIMARY KEY,
nama_prop char(30) NOT
NULL,
jumlah_penduduk INT
DEFAULT 0,
CONSTRAINT
uq_nama_prop UNIQUE (nama_prop),
CONSTRAINT
ck_nama_prop CHECK (nama_prop <> ''),
CONSTRAINT
ck_jumlah_penduduk CHECK (jumlah_penduduk >=0)
)
CREATE TABLE kota (
kode_kota char(5),
kode_prop char(10)
FOREIGN KEY
REFERENCES propinsi
(kode_prop),
nama_kota char(30) NOT
NULL,
PRIMARY KEY
(kode_kota, kode_prop)
);
• Isi
Table Propinsi sbb ;
• Tambahkan
Table Penduduk
create table penduduk
(
nik char (5) Primary
Key,
nama varchar(30) NOT
NULL,
jk char(1),
kode_kota
char(5)REFERENCES kota (kode_kota),
kode_prop char(10)
REFERENCES propinsi (kode_prop));
• Isi
Table Penduduk :
D) Tugas Mandiri
Buat
Implementasi Kasus Basis data dengan menggunakan REFERENCES serta FOREIGN
KEY
dalam Implementasinya.
0 komentar:
Posting Komentar